4. Notch Sempat Bikin Heboh Soal “Minecraft 2”
Awal 2025, Markus “Notch” Persson sempat bikin heboh gara-gara ngaku “udah ngumumin minecraft 2” lewat polling di medsos. Tapi yang dia maksud sebenarnya “spiritual successor,” bukan sekuel resmi.
Nggak lama, Notch batalin ide itu dan milih fokus ke game roguelike baru, Levers and Chests, bareng Bitshift Entertainment. Lagian, dia udah nggak punya hak buat bikin Minecraft 2, soalnya sekarang IP Minecraft udah dipegang Microsoft.
5. Bisnis Model Minecraft 2 Masih Misteri
Andai Minecraft 2 beneran jadi, pertanyaan berikutnya pasti soal monetisasi. Sekarang, banyak game free-to-play pakai battle pass dan microtransaction.
Baca Juga:Sedih! Goddess Order Tutup Layanan karena Dev. BangkrutKojima PD! Death Stranding 2 Dianggap Paling Gokil
Tapi Mojang dan Microsoft selama ini hati-hati banget soal monetisasi. Marketplace sih ada, tapi nggak agresif. Makanya, sebagian fans malah waswas, takut Minecraft 2 malah buka pintu ke sistem monetisasi yang berat dan ngerubah suasana game.
6. Modding Udah Lama Jadi “Minecraft 2” Versi Komunitas
Kenapa banyak orang nggak ngerasa butuh Minecraft 2? Jawabannya: modding. Dengan modpack, shader, dan resource pack, komunitas udah bikin Minecraft berasa baru terus.
Tahun 2025, Mojang malah ngumumin bakal hapus obfuscation di Java Edition. Artinya, modder bisa kerja lebih gampang dan cepat. Jelas banget, masa depan Minecraft juga ditopang kreativitas komunitas.
7. Spin-off & Proyek Lain Terus Muncul
Walaupun Minecraft 2 nggak ada, dunia Minecraft makin luas lewat proyek lain. Ada Minecraft Dungeons, Minecraft Legends, sampai film live action A Minecraft Movie.
Sekuel filmnya aja udah dibahas, target rilis sekitar 2027. Intinya, ekspansi Minecraft sekarang lebih ke spin-off dan media lain, bukan sekuel utama.
8. Ekspektasi Fans ke Minecraft 2 Tinggi Banget
Di komunitas, imajinasi soal Minecraft 2 liar banget. World generation lebih detail, physics realistis tapi tetap enteng, ray tracing bawaan, animasi karakter makin mulus, sampai AI mob yang pinter sering jadi bahan obrolan.
Banyak juga yang pengen sistem RPG lebih dalam atau story mode resmi. Tapi makin tinggi ekspektasi, tantangannya juga makin besar: gimana caranya biar Minecraft tetap simpel dan gampang diakses di banyak perangkat?