KBEOnline.id – Buat banyak penggemar, Devil May Cry 2 itu udah jadi semacam aib tersendiri dalam sejarah DMC. Padahal, seharusnya game ini bisa ngelanjutin sukses besar Devil May Cry pertama—waktu itu meledak banget di era PlayStation 2, penuh aksi stylish, karakter yang gampang diingat. Tapi yang terjadi malah kebalikannya. Sejak awal rilis, DMC 2 langsung dihujani kritik, dan sampai sekarang masih sering dijadiin contoh sekuel yang gagal total.
Walau namanya udah terlanjur buruk, sebenernya ada banyak cerita seru di balik layar Devil May Cry 2. Mulai dari proses pengembangan yang berantakan, keputusan desain yang bikin geleng-geleng, sampai gimana game ini ngaruh ke masa depan seri DMC. Kalau kamu suka ngulik sejarah game, berikut 10 fakta soal Devil May Cry 2 yang bikin jelas kenapa game satu ini tetap aja kontroversial.
1. Proses Pengembangan Kacau dari Awal
Alasan utama kenapa Devil May Cry 2 terasa aneh ya karena “dapur” pengembangannya. Game ini bukan digarap sama tim inti DMC pertama. Banyak stafnya malah datang dari tim yang lebih sering bikin game arcade. Jadi, pengalaman mereka di genre action 3D yang stylish masih minim banget.
Baca Juga:Steel Ball Run Langsung Gas, Episode Perdana 47 MenitMofusand Resmi Jadi Anime, Kucing Mana Favoritmu?
Masalah makin runyam saat sutradara awalnya cabut di tengah jalan. Capcom buru-buru nunjuk Hideaki Itsuno jadi sutradara baru, tapi waktunya cuma sekitar enam bulan sebelum game rilis. Ya jelas aja Itsuno nggak bisa ngubah banyak. Hasil akhirnya jadi setengah matang, terasa penuh kompromi.
2. Awalnya Bukan Pakai Dante
Ini fakta yang jarang orang tahu: Devil May Cry 2 dulu sempat nggak pakai Dante sebagai karakter utama. Versi awalnya malah pakai karakter baru dengan jaket hijau, latarnya kota modern ala New York.
Akhirnya Capcom mutusin tetap pakai nama besar Devil May Cry. Dante dimasukin lagi, ceritanya dirombak, latarnya pindah ke pulau fiksi Vie de Marli. Musuh utamanya juga diganti jadi Arius dan Argosax. Sayangnya, perubahan mendadak ini bikin identitas cerita DMC 2 terasa nggak jelas.
