Tera menilai laporan terkait TPS liar tersebut sejauh ini belum sepenuhnya ditanggapi. Ia mengaku didatangi beberapa kelompok masyarakat yang menyampaikan keluhan serupa.
Menurut mereka, pihak kelurahan tidak berani bertindak karena adanya keterkaitan karang taruna yang juga merangkap sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Lurah sudah mencoba, tapi karang taruna di sana merangkap sebagai ormas. Jadi lurah yang baru ini tidak berani sama anak buahnya, karena memang warga asli Babelan Kebalen sudah lama mengelola itu,” katanya.
Baca Juga:Persib Bandung Tutup Akhir 2025 di Puncak Klasemen, Borneo FC Tumbang Dramatis dari Malut UnitedPrasarana Penerangan Jalan Umum dan Rambu Lalu Lintas di Kabupaten Bekasi Baru Terpenuhi 30 Persen
Ia menyebut TPS liar tersebut diduga sudah berdiri sejak sekitar 2013 hingga 2015. Lokasinya berada cukup ke dalam dan tertutup rumput tinggi sehingga tidak terlihat dari jalan.
“Ketahuannya kalau masuk ke dalam dan lihat tumpukan gunungan sampah sampai ke bantaran kali,” ujarnya.
Menurut Tera, ketika TPS sudah kelebihan kapasitas, sampah-sampah tersebut dihanyutkan ke Kali Bekasi saat hujan turun. Ia menegaskan banyak warga yang menjadi saksi mata atas praktik tersebut.
“Kalau hujan itu sampah dialirkan ke Kali Bekasi. Muaranya kan ke laut,” katanya.
Ia juga mengaitkan kondisi tersebut dengan pendangkalan laut dan potensi bencana banjir yang terus berulang jika lingkungan tidak dijaga bersama.
Tera berharap masyarakat tidak takut melapor kepada pemerintah setempat meski selama ini ada rasa takut akibat intimidasi. Ia juga meminta pemerintah lebih cepat tanggap terhadap laporan warga.
“Pemerintah harus lebih peduli dalam hal laporan warga. Jangan apa-apa harus ke KDM dahulu,” tegasnya.
Baca Juga:Momen Akhir Tahun, Roda Pemerintahan Desa Sukadami Tetap Jalan, Katar Kompak Bersih-bersih Lingkungan Bupati Aep Monitoring Pilkades 2025 Berbasis Elektronik di Karawang Berjalan Kondusif, Warga Antusias Nyoblos
Sementara itu, Plt Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja yang ditugaskan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menijau lokasi TPS liar di Kebalen, Asep menegaskan menutup lokasi tersebut.
“Hari ini harus benar-benar ditutup dan tidak ada lagi aktivitas pembuangan sampah. Tinggal nanti peran kita bagaimana orang sini buang sampah ke tempat yang sudah kita sediakan,” ujarnya.
Ia menambahkan akan berkoordinasi dengan camat terkait. Saat ditanya soal sanksi tegas karena persoalan tersebut kerap terulang, Asep menyatakan hal itu akan dibahas lebih lanjut.
