KBEOnline.id – Sebentar lagi tahun baru 2026 akan tiba, pergantian tahun 2026 menjadi momen penting bagi umat Islam untuk bermuhasabah diri dan memperbanyak doa. Menjelang pergantian tahun, doa tahun baru 2026 menjadi salah satu amalan yang banyak dicari.
Memanjatkan doa tahun baru saat momen pergantian tahun merupakan bentuk harapan dan permohonan ampun atas kekhilafan di masa lalu, sekaligus memohon keberkahan dan kebaikan untuk tahun selanjutnya. Dalam ajaran Islam, doa tahun baru juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Lantas, bagaimana bacaan doa tahun baru 2026 sesuai anjuran Islam yang bisa diamalkan? Berikut ini bacaan doa tahun baru lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya.
Bacaan Doa Tahun Baru 2026
Baca Juga:Perut Kamu Melilit? Lima Cara Ini Bisa Kamu Lakukan untuk MengatasinyaEnam Minuman yang Dapat Membantu Kamu Supaya Tetap Terhidrasi dengan Optimal
Dalam ajaran Islam, tidak ada doa khusus untuk tahun baru Masehi, yang ada hanyalah doa tahun baru masehi. Kendati demikian, dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Founder Aswaja Muda, Muhammad AM mengatakan doa tahun baru Islam boleh saja dibaca ketika menyambut tahun baru Masehi.
Namun perlu ditekankan bahwa doa tersebut boleh dibaca selama tidak diyakini sebagai doa warid atau kesunahan yang harus dilaksanakan.
Adapun bacaan doa tahun baru ini, sebagaimana dikutip dari buku ‘Terjemahan Majmu Syarif’ karya Ustadz Muiz al Bantani, terdiri dari doa awal tahun dan doa akhir tahun.
Berikut ini lafaz bacaannya masing-masing:
Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ اتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْ تَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ
فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَلِمْتُهُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ. أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Arab Latin: “Bismillaahir rohmaanir rohiim.
Wa shollalloohu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii wa sallam. Alloohumma maa `amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani `anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa halumta `alayya ba`da qudrotika `alaa `uquubati wa da`autani ilattaubati minhu ba`da jur’ati ‘alaa ma`siyatika.
Fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa amiltu fiihaa mimma tardhoohu wa wa adtani ‘alaihits tsawaaba fa as’alukalloohumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikroom an tataqobbalahuu minni wa laa taqtho rojaa’ii minka yaa karim, wa shollalloohu `alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihii wa shohbihii wa sallam.”
