Tak hanya anak, hubungan Ayah dan Bunda pun ikut merasakan dampaknya. Liburan memberi ruang untuk kembali dekat, jauh dari rutinitas dan distraksi. Sarapan dengan pemandangan alam, berjalan santai sambil bergandengan tangan, atau duduk diam menikmati anak-anak berlarian menjadi momen sederhana yang mempererat hubungan. Bahkan penelitian menyebutkan, kedekatan pasangan bisa meningkat berkali-kali lipat saat liburan dibandingkan hari-hari biasa di rumah.
Pada akhirnya, anak mungkin tidak akan mengingat apa saja yang pernah dibelikan orang tuanya. Mereka juga tidak akan selalu ingat pekerjaan apa yang dilakukan Ayah atau merek baju yang dipakai Bunda. Namun anak akan selalu mengingat kehadiran, tawa, pelukan, dan waktu yang benar-benar diberikan untuk mereka.
Karena itulah, liburan bersama keluarga bukan sekadar jalan-jalan. Ia adalah warisan paling berharga yang akan anak bawa seumur hidup: kenangan, rasa aman, dan cinta yang tak tergantikan.
