KBEonline.id, KARAWANG – Komoditas beras sebagai pangan pokok masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi dapat dipastikan aman oleh Pemimpin Cabang BULOG Karawang Umar Said. Umar menyebut stok akhir tahun untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di tahun ini menjadi stok tertinggi.
“Stok beras medium saat ini di seluruh gudang BULOG Karawang sebanyak 125 ribu ton. Stok sebanyak itu kami nilai sangat aman apabila ada lonjakan permintaan beras saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar Umar.
Adapun sepanjang tahun 2025, BULOG Karawang telah melakukan penyerapan panen gabah dan beras dalam negeri dengan total sebanyak 96 ribu ton dari target 94 ribu ton setara beras. Ini terdiri dari penyerapan gabah kering panen langsung dari petani sebanyak 131 ribu ton dan penyerapan beras medium sebanyak 26 ribu ton.
Baca Juga:Angkat Tema Melody Cinta Ibu, Rumah Ungu Peringati Hari Ibu 2025Raker di Kuningan, PWI Karawang Perkuat Konsolidasi Organisasi dan Program Kerja
“Stok ini paling tinggi sepanjang sejarah. Bahkan ketahanan stok dipastikan aman hingga ramadan dan perayaan idul fitri nanti. Jadi BULOG akan siap intervensi pasar untuk stabilisasi harga beras,” ujar Umar optimis.
Selama periode Natal dan Menjelang Tahun Baru ini, sebagai bentuk penguatan pengawasan di daerah, seluruh Kantor Wilayah dan Cabang Perum BULOG di Indonesia telah mendirikan Posko Pemantauan Harga Pangan di pasar-pasar tradisional, termasuk di wilayah kerja BULOG Karawang.
“Posko ini berfungsi sebagai pusat monitoring, koordinasi, serta respons cepat terhadap dinamika harga dan pasokan pangan di wilayah masing-masing,” ucap Umar.
Menurutnya, melalui rangkaian kegiatan monitoring, sidak serentak, dan penguatan distribusi ini, Perum BULOG bersama seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat. Sehingga intervensi pasar melalui pengisian stok beras SPHP ke toko-toko di semua pasar tetap terjaga ketersediaannya.
Hingga menjelang akhir tahun 2025 ini, BULOG Karawang telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 12 ribu ton ke berbagai outlet penjualan agar stok beras medium di pasar tetap tersedia dan masyarakat mendapatkan akses beras murah.
“Realisasi penjualan beras medium SPHP ini cukup besar, bahkan jumlahnya sudah lebih besar jika dibandingkan realisasi tahun lalu. Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses beras murah dengan kualitas baik sehingga harga tetap stabil,” tutup Umar.
