KBEonline.id, KARAWANG – PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) terus berkomitmen menjadi tempat bertumbuhnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui kemitraan strategis ini, 4.724 tenant UMKM telah tumbuh bersama Alfamidi hingga November 2025.
Kemitraan ini mendorong produk lokal naik kelas dan memperluas pemasaran produknya di gerai ritel modern. Sebelum bermitra, produk UMKM dikurasi untuk memastikan kualitas, standar mutu dan daya saing produk.
Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra mengatakan, Alfamidi menyadari UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Kemitraan strategis ini mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga:Posko Pemantauan BULOG, Stok Beras Karawang Capai 125 Ribu Ton dan Aman hingga LebaranAngkat Tema Melody Cinta Ibu, Rumah Ungu Peringati Hari Ibu 2025
“Kami ingin mendorong ekosistem bisnis yang inklusif. Ribuan UMKM ini mendapat tempat pemasaran produk lokal di Alfamidi, sehingga membantu pelaku usaha meningkatkan kualitas dan daya saing produknya,” katanya.
Produk 4.724 tenant UMKM ini beragam, mulai dari makanan ringan tradisional, minuman herbal, bumbu masak, buah dan sayur segar. Melalui peningkatan daya saing produk, Alfamidi berharap UMKM terus naik kelas dan juga mampu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru di berbagai daerah.
Linda Biki pemilik Linda Bawang Goreng Palu menceritakan awal mula bermitra. Di tahun 2021, Linda mengikuti sosialisasi UMKM yang dilakukan Alfamidi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu. Bawang goreng khas Palu memang istimewa. Rasanya gurih, kepingan bawangnya renyah dan menggoyang lidah.
Lolos kurasi, kini Linda sukses memasarkan produknya ke 31 toko Alfamidi yang tersebar di Kota Palu dan omzetnya naik 35%. “Masuk Alfamidi, produksi dan penjualan meningkat. Yang penting usaha kecil kami bisa tumbuh terus dan bantu keluarga,” ungkapnya.
Omzet UMKM Meningkat
Senada, Muthmainnah pemilik Stik Bawang MR asal Bulungan, Kalimantan Utara bersyukur bermitra sejak tahun 2023 kini produknya dipasarkan di 11 toko Alfamidi dan omzetnya pun meningkat 60%.
“Sangat senang, penghasilan ikut meningkat. Saat ini saya sudah memiliki 4 karyawan. Semoga penjualan produk Stik Bawang MR bisa meluas di Pulau Kalimantan tidak hanya di Bulungan saja,” ungkapnya.
Kesuksesan juga dirasakan Ismarayu pemilik kerupuk kulit Isma, mitra UMKM Alfamidi. Awalnya ia memasarkan produknya door to door, lalu di tahun 2013 produknya masuk Alfamidi, hingga kini produknya dipasarkan secara nasional dan diminati banyak konsumen. Produk kerupuk kulit Isma, punya rasa renyah gurih alami, karena bahan-bahan yang digunakan alami dan bercita rasa khas.
