Akhir Tahun 2025 TPA Burangkeng Longsor 

TPA Burangkeng di Bekasi Terancam Tutup.
Tak Ada Daerah Layak Adipura, TPA Burangkeng di Bekasi Terancam Tutup.
0 Komentar

KBEONLINE.ID, BEKASI – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mengalami longsor sampah akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bekasi dalam beberapa pekan terakhir. Pergeseran sampah terjadi hampir di seluruh zona pembuangan.

Kepala UPTD TPA Burangkeng, Samsuro, mengatakan longsor terjadi pascahujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan pergeseran sampah dalam jumlah besar di sejumlah titik.

“Pasca hujan deras yang mengguyur hampir seluruh Kabupaten Bekasi, di beberapa titik zona buangan terjadi pergeseran sampah yang sangat luar biasa,” ujar Samsuro kepada Cikarang Ekspres, Selasa (30/12).

Baca Juga:Detik-detik Kebakaran Hebat Melanda Warung Klontong di Cikarang Timur, 2 Alami Luka Bakar, 1 Orang TewasJelang Tahun Baru 2026, Bekasi Siaga Hadapi Ancaman Bencana

Akibat kondisi tersebut, pelayanan pembuangan sampah di TPA Burangkeng sempat mengalami keterlambatan selama tiga hari, terhitung sejak libur Natal. Meski hari Natal merupakan hari libur, petugas tetap melakukan penanganan longsoran di area pembuangan.

“Selama tiga hari kami fokus menangani longsor. Sekarang pelayanan sudah berjalan lancar dan kondusif,” katanya.

Samsuro menjelaskan, longsor tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan hampir di seluruh zona pembuangan, dipicu oleh hujan lebat yang masih terjadi hingga beberapa hari terakhir.

Sebagai langkah antisipasi, pihak pengelola telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya pembuatan terasiring atau undak-undakan untuk menahan beban sampah agar tidak mudah longsor.

“Terasiring itu seperti turapan atau undak-undakan. Fungsinya untuk menahan longsoran sampah dan mengurangi beban di satu titik,” jelasnya.

Selain itu, jam operasional juga ditambah guna mempercepat penanganan. Jika sebelumnya pelayanan dilakukan hingga pukul 17.00, kini diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

Pascalibur Natal, volume sampah di Kabupaten Bekasi juga mengalami peningkatan signifikan. Dari rata-rata 950 ton per hari, kini meningkat menjadi sekitar 1.050 ton per hari. Kenaikan ini dipicu oleh aktivitas masyarakat serta sampah sisa banjir.

Baca Juga:Awal 2026, Warga Pesisir Muaragembong Diminta Siaga Rob TinggiDaftar Redeem Code Terbaru MLBB Menjelang Akhir Tahun, Buruan Klaim Hadiah Menariknya!

Untuk menghindari kepadatan, UPTD TPA Burangkeng membuka dua zona pembuangan aktif, yakni zona utara dan selatan.

“Kami atur lokasi buang agar tidak terjadi penumpukan berlebihan. Dua zona ini memang sudah berjalan setiap hari,” ujarnya.

Samsuro juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bekasi atas keterlambatan pelayanan pengangkutan sampah di sejumlah wilayah.

0 Komentar