Bahaya Pinjol Ilegal: Terlihat Mudah di Awal, Ujungnya Teror Bahkan Masa Depan Bisa Hancur!

Bahaya Pinjol Ileagal
Bahaya Pinjol Ilegal
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Di era digital, segalanya serba cepat. Termasuk urusan pinjam-meminjam uang. Cukup dengan ponsel dan KTP, dana bisa cair dalam hitungan menit. Namun di balik kemudahan itu, pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) menyimpan ancaman serius yang kerap luput disadari masyarakat.

Banyak korban mengaku awalnya hanya ingin “menolong diri sendiri” dari kebutuhan mendesak. Tapi siapa sangka, keputusan singkat itu justru berubah menjadi awal dari mimpi buruk panjang yang menghantui kehidupan pribadi, keluarga, hingga karier.

Data Pribadi Jadi Senjata Peneror

Pinjol ilegal tidak sekadar meminjamkan uang. Mereka juga mengambil alih data pribadi peminjam. Saat aplikasi diunduh, akses ke kontak, galeri, hingga riwayat panggilan sering kali diminta tanpa disadari.

Baca Juga:Ini Target Tabungan Ideal Berdasarkan Usia yang Perlu Kamu Tahu! Kamu Punya Tabungan Berapa?Belanja Online Suka Bikin Duit Abis? Diprediksi 2026 Konsumen Berbalik ke Toko Offline

Ketika cicilan mulai terlambat, teror pun dimulai.

Telepon dan pesan tidak hanya datang ke peminjam, tetapi juga menyasar orang tua, pasangan, saudara, teman dekat, bahkan atasan di kantor.

Nada kasar, ancaman, hingga kata-kata merendahkan menjadi metode penagihan yang kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Banyak korban mengaku mengalami stres berat, gangguan mental, rasa malu mendalam, bahkan menarik diri dari lingkungan sosial akibat tekanan yang terus-menerus.

Jerat Utang Tanpa Akhir

Masalah tidak berhenti di situ. Bunga tinggi dan tenor pendek membuat banyak peminjam kelimpungan. Demi menutup utang lama, mereka tergoda mengambil pinjaman baru di aplikasi lain.

Inilah fase paling berbahaya:

gali lubang, tutup lubang.

Awalnya satu pinjol, lalu dua, tiga, hingga belasan aplikasi. Utang membengkak, cicilan tak terkendali, dan keuangan pribadi runtuh.

Banyak yang akhirnya bekerja hanya untuk membayar bunga, tanpa pernah menyentuh pokok utang.

Riwayat Kredit Menghantui Seumur Hidup

Sebagian orang berpikir, “Kalau nomor diganti atau pindah rumah, masalah selesai.”

Faktanya, jejak kredit tidak semudah itu dihapus.

Baca Juga:Tips Liburan Tahun Baru Cashless yang bisa Dicoba dengan berbagai fitur DANASetelah OTT Bupati, KPK Beri Rapor Merah Proyek Pengadaan di Pemkab Bekasi

Riwayat pembayaran akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Catatan buruk ini bisa menjadi penghalang besar di masa depan.

Pengajuan kredit rumah, kendaraan, modal usaha, hingga pinjaman resmi di bank atau BPR bisa langsung ditolak, meski kondisi keuangan sudah membaik.

0 Komentar