Rekomendasi Atur Keuangan ala Gen Z Kalcer: Karier Aman Ngopi Tetap Lancar

Rekomendasi Atur Keuangan ala Gen Z Kalcer: Karier Aman Ngopi Tetap Lancar
Rekomendasi Atur Keuangan ala Gen Z Kalcer: Karier Aman Ngopi Tetap Lancar
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Di tengah biaya hidup yang terus naik, Gen Z dihadapkan pada tantangan besar: bagaimana caranya tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan masa depan. Ngopi, nongkrong, ikut kelas pengembangan diri, sampai investasi kecil-kecilan sudah jadi bagian dari gaya hidup. Masalahnya, tanpa pengaturan keuangan yang tepat, semua itu bisa berubah jadi sumber stres dan burnout.

Pengelolaan keuangan bukan berarti harus pelit atau menghilangkan kesenangan. Justru sebaliknya, keuangan yang tertata membuat hidup lebih tenang dan pilihan karier terasa lebih aman. Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan adalah membagi gaji ke dalam pos-pos yang realistis dan seimbang.

Kebutuhan Pokok Tetap Prioritas

Sekitar 65 persen gaji idealnya dialokasikan untuk kebutuhan utama seperti makan, transportasi, kos atau cicilan, serta tagihan bulanan.

Baca Juga:Rekomendasi Camping Tak Terlupakan di Bandung, Begini Penjelasan Lengkapnya!Bosan Liburan ke Bandung dan Bogor? Majalengka Menawarkan Paket Wisata Lengkap dan Menyenangkan

Misalnya, dengan gaji Rp3 juta, porsi kebutuhan pokok berada di kisaran Rp1,9 juta. Naik ke gaji Rp5 juta, angkanya menjadi sekitar Rp3,25 juta. Sementara pada gaji Rp8 juta, kebutuhan pokok bisa ditekan di sekitar Rp5,2 juta.

Kunci di bagian ini adalah hidup sesuai kemampuan, bukan mengikuti standar orang lain. Semakin rapi kebutuhan pokok diatur, semakin longgar ruang untuk pos lain.

Dana Darurat Bukan Pilihan, Tapi Wajib

Sebanyak 10 persen gaji sebaiknya dialokasikan untuk dana darurat. Meski terlihat kecil, dana ini berperan besar saat kondisi tidak terduga datang, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya.

Pada gaji Rp3 juta, dana darurat sekitar Rp300 ribu per bulan. Gaji Rp5 juta menjadi Rp500 ribu, dan Rp8 juta sekitar Rp800 ribu. Konsistensi jauh lebih penting daripada jumlah besar tapi tidak rutin.

Investasi Diri untuk Karier Jangka Panjang

Gen Z dikenal adaptif dan haus skill. Karena itu, menyisihkan 10 persen gaji untuk pengembangan diri seperti bootcamp, kursus, sertifikasi, atau kelas online adalah langkah strategis.

Investasi ini memang tidak langsung terasa hasilnya, tapi dalam jangka panjang bisa membuka peluang karier lebih luas, gaji lebih tinggi, dan posisi kerja yang lebih aman.

Menabung dan Investasi Biar Uang Nggak Diam

0 Komentar