Diguyur Hujan Deras, TPA Burangkeng Longsor Lagi

Burangkeng
TPA Burangkeng longsor lagi.
0 Komentar

KBEonline.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, mengalami longsor sampah akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bekasi dalam beberapa pekan terakhir. Pergeseran sampah terjadi hampir di seluruh zona pembuangan.

Kepala UPTD TPA Burangkeng, Samsuro, mengatakan longsor terjadi pascahujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan pergeseran sampah dalam jumlah besar di sejumlah titik.

“Pasca hujan deras yang mengguyur hampir seluruh Kabupaten Bekasi, di beberapa titik zona buangan terjadi pergeseran sampah yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga:KABAR BAIK, Teknologi Radioterapi Presisi Tinggi Buka Harapan Baru Bagi Pasien Kanker ServiksFinancial Freedom Itu Soal Kendali Keuangan, Bukan Soal Banyaknya Uang

Akibat kondisi tersebut, pelayanan pembuangan sampah di TPA Burangkeng sempat mengalami keterlambatan selama tiga hari, terhitung sejak libur Natal. Meski hari Natal merupakan hari libur, petugas tetap melakukan penanganan longsoran di area pembuangan.

“Selama tiga hari kami fokus menangani longsor. Sekarang pelayanan sudah berjalan lancar dan kondusif,” katanya.

Samsuro menjelaskan, longsor tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan hampir di seluruh zona pembuangan, dipicu oleh hujan lebat yang masih terjadi hingga beberapa hari terakhir.

Sebagai langkah antisipasi, pihak pengelola telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya pembuatan terasiring atau undak-undakan untuk menahan beban sampah agar tidak mudah longsor.

“Terasiring itu seperti turapan atau undak-undakan. Fungsinya untuk menahan longsoran sampah dan mengurangi beban di satu titik,” jelasnya.

Selain itu, jam operasional juga ditambah guna mempercepat penanganan. Jika sebelumnya pelayanan dilakukan hingga pukul 17.00, kini diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

Pascalibur Natal, volume sampah di Kabupaten Bekasi juga mengalami peningkatan signifikan. Dari rata-rata 950 ton per hari, kini meningkat menjadi sekitar 1.050 ton per hari. Kenaikan ini dipicu oleh aktivitas masyarakat serta sampah sisa banjir.

Baca Juga:Persib Bandung Makin Tak Terbendung, Ini Deretan Kehebatan Maung Bandung di Indonesia dan AsiaJangan Salah Beli, Ini Dia Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Kamu Bawa Pulang

Untuk menghindari kepadatan, UPTD TPA Burangkeng membuka dua zona pembuangan aktif, yakni zona utara dan selatan.

“Kami atur lokasi buang agar tidak terjadi penumpukan berlebihan. Dua zona ini memang sudah berjalan setiap hari,” ujarnya.

Samsuro juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bekasi atas keterlambatan pelayanan pengangkutan sampah di sejumlah wilayah.

0 Komentar