Karawang Capai UHC 100,25 Persen di Akhir 2025, Keaktifan Peserta JKN-KIS Terus Meningkat

Konni Kurniasih.
Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Konni Kurniasih. --KBEonline.id--
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Kabupaten Karawang mencatat capaian Universal Health Coverage (UHC) yang signifikan sepanjang tahun 2025. Hingga Desember 2025, persentase kepesertaan UHC di Karawang mencapai 100,25 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 2.639.594 jiwa.

Capaian tersebut menunjukkan tren pertumbuhan yang fluktuatif namun cenderung meningkat dalam 12 bulan terakhir. Pada Januari 2025, cakupan UHC tercatat sebesar 97,18 persen dan terus mengalami kenaikan hingga menutup tahun di atas angka target nasional.

Berdasarkan data bulanan, capaian UHC Karawang sempat mencapai 99,54 persen pada April, kemudian turun pada Mei menjadi 96,86 persen, sebelum kembali naik secara bertahap hingga Desember 2025. Kondisi ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga jaminan kesehatan masyarakat tetap optimal.

Baca Juga:Pertamina Patra Niaga RJBB Tegaskan Komitmen Tindaklanjuti Penyalahgunaan BBM Subsidi di SPBU Cipayung7 Rekomendasi Drachin Seru, Cocok Untuk Ditonton Marathon Sambil Menunggu Pergantian Tahun Baru 2026

Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Konni Kurniasih, mengatakan capaian tersebut menempatkan Karawang masih sebagai daerah prioritas UHC sesuai indikator BPJS Kesehatan pada tahun yang akan mendatang 2026.

“Indikator kepesertaan yang ditetapkan BPJS adalah minimal 98 persen, dan Karawang telah melampaui indikator tersebut pada akhir 2025,” ujar Konni, Rabu (31/12/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan segmen kepesertaan per Desember 2025, peserta JKN di Karawang didominasi oleh Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) sebanyak 882.251 jiwa dan Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) sebanyak 723.701 jiwa.

Selain itu, kepesertaan juga berasal dari segmen PBPU Pemda sebanyak 637.580 jiwa, PBPU mandiri 306.189 jiwa, Bukan Pekerja (BP) 28.068 jiwa, serta PPU Pegawai Negeri (PPU PN) sebanyak 68.498 jiwa.

Sementara itu, capaian Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tahun 2025 juga menunjukkan perkembangan positif dari sisi keaktifan peserta. Pada periode 1 Desember 2025, tingkat keaktifan peserta tercatat sebesar 79,83 persen.

Dari jumlah tersebut, sekitar 2,1 juta peserta tercatat aktif, sementara sekitar 0,5 juta peserta berstatus tidak aktif. Angka ini mendekati indikator keaktifan peserta yang ditetapkan BPJS Kesehatan sebesar 80 persen.

Konni menyebutkan, tingkat keaktifan peserta berdasarkan segmen menunjukkan variasi yang cukup signifikan. PBPU Pemda mencatat keaktifan tertinggi sebesar 98,04 persen, disusul BP 90,70 persen dan PPU PN 87,28 persen.

Baca Juga:Bingung Liburan Akhir Tahun 2025 Mau Ke Mana? Coba 10 Tempat Wisata di Bandung Ini, Dijamin Nyaman di Kantong5 Rekomendasi Tempat Nyarap Sekitar Stasiun Bandung, dari Sate hingga Soto Ada Disini

Adapun segmen PPU BU memiliki tingkat keaktifan 81,62 persen, PBI JK sebesar 78,17 persen, sementara PBPU mandiri masih terendah dengan keaktifan 38,07 persen.

0 Komentar