KBEONLINE.ID KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang berhasil mencatatkan capaian produktivitas pertanian yang membanggakan. Realisasi produksi Gabah Kering Panen (GKP) tahun 2025 mencapai 1.411.433,14 ton, sehingga telah melebihi target yang sebelumnya ditetapkan sebesar 1,4 juta ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang, Rohman, mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak terkait yang secara langsung berperan dalam kesuksesan ini.
“Alhamdulillah tercapai target produksi GKP 2025 (1.411.433,14 ton GKP). Kami mengucapkan terimakasih kepada para petani serta seluruh Kepala UPTD dan para PPL se-Karawang atas kerja kerasnya,” ujarnya, Rabu (31/12).
Baca Juga:16 Besar ACL TWO Persib Bandung vs Ranchaburi, Bojan Hodak : Berharap Dukungan Besar BobotohDiguyur Hujan Deras, TPA Burangkeng Longsor Lagi
Capaian produktivitas tersebut tidak lepas dari peran serta seluruh pelaku pertanian di wilayahnya. Sebanyak 88.854 petani telah tercatat berkontribusi dalam menghasilkan jumlah gabah yang signifikan tersebut, dengan kerja sama yang terjalin melalui berbagai bentuk kelembagaan petani.
“Rekap data kelembagaan petani menunjukkan berbagai bentuk kelompok yang mendukung produksi pertanian,” papar Rohman.
Berdasarkan rekapitulasi yang telah dilakukan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang aktif beroperasi di Kabupaten Karawang berjumlah 288 unit. Struktur ini menjadi pijakan utama dalam menyatukan usaha para petani dari tingkat lokal.
Rohman menjelaskan lebih lanjut mengenai komposisi kelompok tani yang tersebar luas. “Kelompok Tani (Poktan) yang terdaftar dan beroperasi mencapai jumlah 2404 unit yang tersebar di semua kecamatan,” katanya.
Selain itu, peran perempuan dalam sektor pertanian juga tak bisa diabaikan. Kelompok Wanita Tani yang telah terbentuk sebanyak 154 kelompok, turut berkontribusi aktif dalam berbagai tahapan kegiatan pertanian mulai dari persiapan lahan hingga panen.
Tak hanya fokus pada produksi, berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani juga dilakukan melalui kelembagaan ekonomi. “Kelembagaan Ekonomi Petani yang berperan dalam pemasaran dan pengelolaan usaha ekonomi petani ada sebanyak 26 unit,” ucapnya.
Generasi muda juga mulai menunjukkan peranannya dalam menggerakkan sektor pertanian. Taruna Tani sebagai wadah bagi pemuda yang terlibat dalam dunia pertanian tercatat sebanyak 11 kelompok, menjadi bukti bahwa sektor ini tetap menarik bagi kaum muda.
Baca Juga:KABAR BAIK, Teknologi Radioterapi Presisi Tinggi Buka Harapan Baru Bagi Pasien Kanker ServiksFinancial Freedom Itu Soal Kendali Keuangan, Bukan Soal Banyaknya Uang
Dalam kesempatan yang sama, DPKP juga mengumumkan kabar baik bagi seluruh petani. Harga pupuk subsidi yang menjadi komponen penting dalam biaya produksi pertanian mengalami penurunan signifikan, di antaranya:
