Menelusuri Keberadaan Harimau Malaya: 9 Fakta Unik Harimau Malaya dan Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati di Malaysia

Menelusuri Keberadaan Harimau Malaya: 9 Fakta Unik Harimau Malaya dan Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati di Malaysia
0 Komentar

Di Malaysia, sejumlah organisasi konservasi telah mulai memantau populasi harimau dan meningkatkan kampanye kesadaran masyarakat. Untuk meningkatkan populasi harimau Malaya, kebun binatang di seluruh dunia juga mengambil bagian dalam program penangkaran.

7. Reproduksi

November hingga Maret adalah musim kawin harimau Malaya. Wilayah jantan harimau sering kali mencakup sekelompok betina yang dengannya ia kawin. Biasanya, seekor harimau betina akan melahirkan setelah kira-kira 100 hari masa gestasi.

Harimau betina akan mencari sarang untuk membesarkan anaknya pada periode ini. Harimau betina akan membesarkan anaknya sendirian setelah melahirkan, melahirkan dua hingga empat anak sekaligus. Selama dua bulan pertama hidupnya, harimau yang baru lahir hanya akan menyusu dari induknya. Anak harimau mulai keluar bersama induknya untuk belajar berburu dan mulai makan daging pada usia tiga bulan.

Baca Juga:8 Tips Mudah Memelihara dan Merawat Anjing Chihuahua: Kenali Karakternya untuk Perawatan yang Lebih BaikBahaya Mengintai Dunia Satwa, Kenali 11 Satwa yang Paling Terancam Punah di Dunia Saat Ini

Anak harimau tinggal bersama induknya sampai mereka berusia kurang lebih 9 bulan. Sayangnya, angka kematian anak harimau cukup tinggi. Menurut A-Z Animals, 50% anak harimau tidak berhasil mencapai usia dua tahun. Biasanya, hewan lain di sekitarnya atau bahkan harimau dewasa lainnya menyerang mereka. Harimau ini hidup antara 15-20 tahun di alam liar. Harimau mungkin menjadi gampang lapar seiring bertambahnya usia karena mereka kehilangan keterampilan berburu.

8. Status

Menurut WWF Malaysia, harimau Malaya adalah ikon nasional dan tujuan konservasi utama organisasi tersebut. Malaysia adalah rumah bagi sekitar 3.000 harimau pada tahun 1950-an. Namun, pada tahun 2022, akan ada kurang dari 150 harimau yang tersisa karena kurangnya hutan.

Untuk memastikan status harimau yang tepat dan terkini di seluruh negeri, beberapa organisasi non-pemerintah di Malaysia melakukan survei Harimau Nasional Pertama antara tahun 2016-2020. Menurut temuan awal survei, saat ini ada kurang dari 150 harimau yang hidup di alam liar. Harimau Malaya dikategorikan sebagai Sangat Terancam Punah dan mendapat perlindungan hukum yang lengkap.

9. Program Pelestarian

Pemerintah Malaysia telah melakukan upaya signifikan untuk melindungi harimau Malaya melalui berbagai program dan inisiatif konservasi. Salah satu tahap pertama adalah membuat program pemantauan populasi untuk lebih memahami jumlah, perilaku, dan habitat mereka. Pemantauan ini memungkinkan pihak berwenang untuk membangun inisiatif konservasi yang lebih efektif dan terfokus.

0 Komentar