Sri Rahayu Tagih Janji Pemprov Atasi Banjir

Sri Rahayu Tagih Janji Pemprov Atasi Banjir
SOROT PARLEMEN: Anggota DPRD Jabar Fraksi Golkar Dapil Karawang-Purwakarta Sri Rahayu saat meninjau banjir Karangligar bersama Gunernur Jabar, Ridwan Kamil dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada tahun 2020 lalu.
0 Komentar

AJAK MASYARAKAT SALING MEMBANTU DI TENGAH DARURAT BENCANA

KARAWANG- Anggota DPRD Jabar Fraksi Golkar Dapil Karawang-Purwakarta Sri Rahayu meminta Pemprov Jawa Barat serius menyelesaikan banjir tahunan di Karawang yang dari tahun ke tahun kian bertambah parah.
Anggota Komisi V DPRD Jabar ini mendesak gubernur intens berkoordinasi dengan pusat mencari solusi agar tak ada lagi banjir di Karawang ke depannya.
“Untuk mengantisipasi banjir di Karawang, khususnya di Karangligar, Kang Emil harus segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah pusat,” ujar Sri.
Belakangan, banjir di Karawang kian meluas, sampai ke jalan-jalan di pusat perkotaan merendam kantor dan fasilitas layanan publik. Sri menuturkan, pemerintah seharusnya sejak awal sudah bisa memprediksi banjir yang terjadi awal pekan ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan sungai meluap. Terutama Pemerintah Kabupaten Karawang dan Bekasi yang terdampak luapang sungai Citarum dan Kota Bekasi akibat luapan sungai Cikeas.
“Tahun 2020 kan anggaran kena refocusing, nah wajar dong tahun 2021 kita tagioh janji. Apakah masuk di 2021 atau gimana. Masyarakat bukan hanya butuh bantuan tapi solusi konkret mengatasi banjir ini,” kata Sri Rahayu.
Dia menegaskan belum lama ini sudah minta tambahan anggaran untuk anggaran kebencanaan, namun belum ada realisasi, sementara stok logistik di BPBD dan Dinsos Jabar, saat melakukan sidak logistik bantuan bencana terus menipis.
“Namun kami Dewan tidak tinggal diam akan terus mendorong tambahan dana logistik kebencanaan. Kami dalam rapat badan anggaran, meminta tambahan anggaran kebencanaan namun tidak terealisasi,” tutur dia.
Tak sampai di situ saja, Sri juga mengajak masyarakat ikut serta membantu masyarakat yang tedampak banjir dengan cara saling membantu mengirim bantuan yang bermanfaat bagi mereka yang sedang kesulitan.
“Para relawan dan pihak Kodim pun dirasa tidak akan cukup untuk membantu para korban banjir tersebut, maka dari itu diharapakan kepada warga sekitar lokasi banjir yang tidak terdampak agar dapat menyiapkan makanan siap saji untuk diberikan kepada masyarakat,” tukas Sri. (adv/mhs)

0 Komentar