Anak Lebih Berani, 7 Tips Tingkatkan Percaya Diri Anak

Tips Tingkatkan Percaya Diri Anak (Pixabay/Lubov Lisitsa)
Tips Tingkatkan Percaya Diri Anak (Pixabay/Lubov Lisitsa)
0 Komentar

Memberikan kebebasan kepada anak untuk menjelajahi lingkungan sekitar merupakan hal yang baik, namun sebagai orang tua, siaplah memberikan respons jika mereka memerlukan bantuan.

Contohnya, jika anak tertarik dengan seekor semut di halaman rumah, namun merasa takut saat semut itu mendekat, mereka mungkin membutuhkan bantuan untuk mengatasi ketakutannya. Sebagai orang tua, saat itulah Moms harus hadir untuk menenangkan mereka dengan memberi pengertian bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Menanyakan pendapat anak

Mengembangkan rasa percaya diri pada anak juga melibatkan kebiasaan untuk selalu meminta pendapat mereka.

Baca Juga:Catat Ini! Promo Spesial Pemilu untuk Berbagai Kuliner di 14 Februari 2024 NantiCara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan Usaha agar Tidak Boncos

Ajarkan anak untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi.

Contohnya, ketika pergi ke pusat perbelanjaan, libatkan anak dalam menentukan tujuan atau tempat makan yang diinginkan.

Dengan cara ini, anak akan merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya tidak hanya kepada Moms, tetapi juga kepada orang lain.

Jangan melabeli anak pemalu

Meskipun anak mungkin masih kurang percaya diri dan tidak berani tampil di depan banyak orang, Moms sebaiknya menghindari menggunakan kata-kata seperti “pemalu” untuk menggambarkan Si Kecil.

Memberikan julukan semacam itu tidak akan membantu dalam menumbuhkan rasa percaya diri, malah dapat membuat Si Kecil merasa rendah diri dan berpikir bahwa ada yang salah dengan dirinya.

Selain itu, menyebut anak sebagai pemalu juga dapat mengimplikasikan bahwa rasa malu adalah hal yang buruk atau salah, yang pada akhirnya dapat membuat Si Kecil semakin menutup diri.

Sebagai alternatif, Moms dapat memberikan afirmasi positif kepada anak dengan menggunakan kata-kata seperti “anak percaya diri”, “anak pemberani”, atau “anak yang membuat orang tua bangga”, untuk menanamkan energi positif dalam dirinya.

Baca Juga:Ide Bisnis untuk Anak Muda, Hanya Perlu Smartphone dan Laptop!Kampanye Hari terakhir, Intip Sejauh Mana Kepedulian Paslon Terhadap Isu Lingkungan Yuk!

Dengan cara ini, anak juga akan merasa lebih bangga atas prestasi dan kemajuan yang telah ia capai, serta merasa lebih berani dalam menjalani hidupnya.

Selain itu, Moms juga dapat menjelaskan kepada orang lain bahwa Si Kecil mungkin memerlukan waktu ekstra saat berinteraksi dengan orang baru, bukan karena ia pemalu, tetapi karena ia sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

0 Komentar