Postur tubuh anak yang pendek sering dianggap sebagai hasil dari faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. Sebagai akibatnya, banyak masyarakat yang hanya menerima kondisi tersebut tanpa mengambil langkah-langkah pencegahan. Lalu, apa saja faktor risiko stunting pada anak?
Fakta yang perlu diingat adalah genetika hanya memiliki pengaruh kecil terhadap kesehatan anak bila dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan layanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting sebenarnya merupakan masalah yang dapat dicegah.
Stunting merupakan suatu kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat, sehingga permasalahan yang dialami tidak hanya terbatas pada ketinggian tubuh tetapi juga melibatkan kekurangan gizi. Anak yang mengalami stunting berpotensi mengalami keterbatasan dalam pertumbuhan otak, yang pada gilirannya dapat menghambat perkembangan kesehatan yang optimal sesuai dengan usianya. Selain itu, anak dengan stunting juga memiliki risiko mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti diabetes dan masalah jantung.