Bawaslu Kota Bekasi Mulai Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 

Bawaslu Kota Bekasi
Bawaslu Kota Bekasi sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap empat potensi kerawanan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi
0 Komentar

KBEonline.id — Bawaslu Kota Bekasi sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap empat potensi kerawanan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi. Sejumlah langkah antisipasi akan dilakukan untuk memastikan potensi kerawanan tersebut dapat diminimalisir.

Empat potensi kerawanan dalam Pilkada Kota Bekasi yang menjadi perhatian utama meliputi kegiatan kampanye, proses pemungutan suara, penghitungan suara, dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki, keempat hal tersebut dianggap rawan karena kerap terjadi dalam berbagai momen penyelenggaraan pemilu sebelumnya.

“Kami sudah membuat peta kerawanan dan telah mengidentifikasi setidaknya ada empat potensi kerawanan utama. Alasannya karena hampir di setiap pemilu, hal-hal ini selalu muncul,” ujar Choirunnisa dalam pernyataannya pada Senin (2/9/2024).

Baca Juga:Usai Mendaftar, Yadi Rusmayadi Makin Getol Blusukan ke Kampung Warga PurwakartaKPU Karawang: Pasangan Calon Aep-Maslani dan Acep-Ginna Lolos Tes Kesehatan Pilkada

Dengan adanya peta kerawanan ini, Bawaslu Kota Bekasi berharap langkah-langkah antisipatif yang tepat dapat diambil untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau masalah selama proses Pilkada. Choirunnisa menegaskan bahwa peta kerawanan ini akan menjadi pedoman dalam melaksanakan pengawasan yang maksimal.

“Tentu saja, peta kerawanan ini menjadi salah satu pedoman utama bagi kami dalam melakukan pengawasan. Dalam konteks ini, kami berkomitmen untuk berupaya maksimal, terutama dalam mencegah agar potensi kerawanan tersebut tidak terjadi,” jelasnya.

Bawaslu juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada. Choirunnisa mengajak warga Kota Bekasi untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif, tidak hanya pada saat hari pencoblosan, tetapi juga selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung.

“Peran masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu, Bawaslu berusaha untuk mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk terlibat aktif dalam setiap tahapan Pilkada, bukan hanya pada hari pencoblosan saja,” pungkasnya.

Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, diharapkan potensi kerawanan dalam Pilkada Kota Bekasi dapat diminimalisir dan tercipta pemilu yang jujur, adil, dan transparan. (Bbs/riz)

0 Komentar