KBONLINE.ID – Menjaga gigi anak agar tetap sehat menjadi sebuah tantangan. Banyak yang bertanya, benarkah menyusu di malam hari dapat merusak gigi anak?
Terdapat beberapa kebiasaan yang umum dilakukan oleh si Kecil namun ternyata dapat merusak gigi anak. Ini bisa membuat anak mengalami permasalahan yang serius pada gigi mereka.
Menjaga kesehatan gigi menjadi hal yang sangat penting bagi anak-anak. Meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi tetap, Bunda tetap perlu mengajarkan Si Kecil untuk secara rutin menyikat gigi guna menjaga kesehatannya dan mencegah munculnya masalah-masalah gigi, termasuk gigi berlubang.
Baca Juga:Yuk Hindari Kebiasaan yang Dapat Merusak Gigi Anak! Salah Satunya Karena Menyusu4 Tips Mencegah Gigi Hitam pada Anak, Jangan Terlalu Sering Makan Permen!
Lalu, benarkah kebiasaan menyusu di malam hari dapat merusak gigi anak?
Menyusu di malam hari, terutama jika sisa susu tidak dibersihkan dengan baik, dapat meninggalkan gula pada gigi sepanjang malam. Jika terus dilakukan, ini dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi dan berpotensi menyebabkan gigi berlubang.
Moms perlu memperhatikan hal ini, terutama jika Si Kecil masih menyusu atau minum ASI, karena laktosa dalam susu juga dapat merusak gigi jika tidak dibersihkan dengan baik.
Beberapa varian susu formula juga memiliki rasa yang tidak terlalu manis dan tidak mengandung penambahan gula. Namun, laktosa sebagai gula alami yang terdapat dalam susu dapat mengendap pada permukaan gigi anak.
Endapan gula tersebut dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab kerusakan gigi. Gigi susu memang bersifat sementara dan akan digantikan oleh gigi permanen pada tahap pertumbuhan selanjutnya.
Meskipun demikian, kesehatan gigi susu tetap penting untuk membantu anak dalam aktivitas mengunyah makanan, berbicara, dan mendukung penampilannya.
Gigi susu yang sehat juga berperan dalam pertumbuhan gigi permanen yang optimal. Gigi susu yang mengalami kerusakan dapat meningkatkan risiko gigi permanen tumbuh dengan posisi yang tidak benar atau miring, yang pada akhirnya dapat mengurangi rasa percaya diri anak.