Kades Diajari Cara Mencuci Tangan

Kades Diajari Cara Mencuci Tangan
CUCI TANGAN : Kepala Puskesmas Sukatani, Abdul Aziz, saat mengajari kades di Kecamatan Cilamaya Wetan, mencuci tangan.
0 Komentar

*** Cegah Virus Corona Masuk Desa KARAWANG – UPTD Puskesmas Cilamaya, mengajak seluruh kepala desa di Kecamatan Cilamaya Wetan untuk mulai menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini. Pasalnya, wabah virus corona atau Covid-19, sudah masuk ke Indonesia. Data terakhir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pasien Covid-19 di Indonesia, jumlahnya sudah mencapai 19 orang. Kepala UPTD Puskesmas Cilamaya, Abdul Aziz mengatakan, guna mencegah virus corona masuk ke desa-desa. Selain menerapkan instruksi pemerintah soal pencegahan penyebaran virus corona. Para kepala desa harus ikut mengkampanyekan PHBS kepada masyarakatnya di desa masing-masing. “Selain sosialisasi tentang virus covid-19 dan cara pencegahan penyebarannya. Para kades juga kita ajari cara mencuci tangan dan membiasakan PHBS di desanya masing-masing,” ujar Aziz kepada KBE, kemarin (10/3). Kata Aziz, Novel Coronavirus-19 atau yang biasa disebut Virus Corona, merupakan jenis penyakit yang gampang menyebar melalui saluran pernafasan. Karena itu, selain harus rajin mencuci tangan dan pakai masker bagi yang sedang sakit. Para kades di Cilamaya juga di ajari etika batuk dan bersin yang baik dan benar. “Ditengah wabah virus yang mudah menular ini. Batuk dan bersin itu ada caranya. Jangan ditutup pakai tangan ya. Itu kalau salaman justru akan menularkan virus,” katanya. Aziz menyarankan, selain mencuci tangan dengan baik dan benar. Saat batuk dan bersin upayakan mulut dan hidung di tutup dengan lengan bahu. Karena dengan begitu, tangan seorang yang batuk tidak menimbun virus. “Kita semua boleh waspada dengan virus corona. Tapi jangan berlebihan. Boleh waspada, asal jangan panik,” ungkapnya. Kepala Desa Muara, Iyos Rosita mengatakan, edukasi yang diberikan UPTD Puskesmas Sukatani sangat baik. Dengan kampanye PHBS dan rajin cuci tangan, diharapkan masyarakat Cilamaya terbebas dari Covid-19. “Karena selama ini kita dihantui oleh berita-berita yang bikin panik. Setelah mendengar penjelasan dokter, ternyata tak perlu sampai sepanik itu,” imbuhnya. Sementara, Kepala Desa Mekarmaya, Herman Syuhada menambahkan, dengan pemahaman yang baik. Dia harap warganya bisa memerangi virus corona tanpa harus panik. “Ya saya mengajak warga semua, khususnya Desa Mekarmaya, agar menerapkan pola hidup sehat. Agar terhindar dari virus corona,” timpalnya. (wyd)

0 Komentar