Kalah Adu Penalti, Harus Puas Jadi Runner Up

Kalah Adu Penalti, Harus Puas Jadi Runner Up
Srikandi Jatisari sukses menempati posisi runner up Open Turnamen Sepakbola Putri Piala HUT RI 2020. Wakil Karawang ini hanya kalah oleh tim asal Kabupaten Sukabumi, Putri Sukabumi melalui drama adu penalti di final.
0 Komentar

KARAWANG – Srikandi Jatisari sukses menempati posisi runner up Open Turnamen Sepakbola Putri Piala HUT RI 2020. Wakil Karawang ini hanya kalah oleh tim asal Kabupaten Sukabumi, Putri Sukabumi melalui drama adu penalti di final.

Dalam turnamen yang digelar Manajer Braja FC, Bayu Gunawan, di Lapang Sepakbola H. M Nata S, Desa Bayur Lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Minggu (23/8), Srikandi Jatisari tampil apik meski harus bersaing dengan tim asal Purwakarta, Subang, Sukabumi dan Karawang.

Kehebatan tim asal Kecamatan Jatisari ini langsung terlihat saat mampu mengalahkan dua pesaingnya di fase grup D, Pusaka Muda Purwakarta dan Purwakarta Soccer dengan skor masing-masing 2-0.

Baca Juga:Gaduh Relawan Cellica Kokang SenjataPurwakarta Punya Mal Pelayanan Publik

Kemudian, Cilamaya United Putri Karawang menjadi korban berikutnya di babak delapan besar dengan skor telak 6-0. Tim terkahir yang merasakan kehebatan Srikandi Jatisari yaitu Queenza WS Putih Subang yang harus menelan kekalahan melalui adu penalti saat bertemu di babak semifinal.

Atas keberhasilan tersebut, Srikandi Jatisari berhak membawa pulang piala dan sejumlah uang pembinaan.

“Alhamdulillah Open Turnamen Sepakbola Putri Piala HUT RI 2020 selesai kami gelar. Selamat kepada Putri Sukabumi (juara 1), Srikandi Jatisari Karawang (juara 2), Queenza WS Merah dan Queenza WS Putih Subang (juara 3 bersama) yang meraih juara. Untuk tim yang belum juara tetap semangat,” ujar Ketua Panitia Open Turnamen Sepakbola Putri Piala HUT RI 2020, Bayu Gunawan, kepada KBE, Senin (24/8).

Bayu mengatakan, selain menjadi ajang silaturahmi antar tim yang terlibat, turnamen yang diikuti 12 tim dari Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta dan Sukabumi digelar sebagai wadah pembinaan pemain.

“Semoga dengan mengikuti turnamen seluruh pesepakbola putri kian terasah kemampuannya baik skill maupun mental bertanding. Sehingga mereka nanti bisa diandalkan baik saat membela klub maupun daerah masing-masing,” harapnya. (ayi)

0 Komentar