Kempo Bertekad Pertahankan Ukiran Sejarah di Porda

Kempo Bertekad Pertahankan Ukiran Sejarah di Porda
KEMPO KARAWANG: Pelatih dan atlet kempo Karawang bertekad mempertahankan ukiran sejarah keberhasilan meraih medali emas di Porda.
0 Komentar

KARAWANG – Cabang olahraga (cabor) kempo berhasil mengukir sejarah dengan meraih medali emas dalam gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 lalu. Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Karawang pun bertekad mempertahankan ukiran sejarah tersebut saat berlaga di Porda 2022.

“Ya, raihan emas di Kabupaten Bogor pada 2018 merupakan sejarah bagi kempo Karawang selama turut serta dalam Porda. Pasalnya di Porda sebelumnya kami belum pernah menyumbangkan emas,” ujar Pelatih Kempo Karawang, Rusli Muliadi, kepada KBE, (20/1/2021).

Saat itu, kata Rusli, kempo Karawang berhasil membawa pulang 2 emas. Medali emas pertama diraih dari nomor embu berpasangan putra DAN 1 atas nama Ikhsanul Arifin dan Alan Alfian. Sedangkan emas kedua diraih Ikhsanul Arifin dari nomor randori perorangan putra kelas 60 kg.

Baca Juga:ANGGARAN JUMBO, HASIL PRIHATINPenuhi Hak-hak Buruh

Selain emas, kempo juga mampu menyumbangkan 1 perak dari nomor embu berpasangan putri DAN 1 (Maharani Mutiara Sani dan Nurul Huda Maulani), serta 2 perunggu dari nomor randori putri kelas 55 kg (Alamika Ludiro Sari) dan nomor randori putri kelas 60 kg (Siti Rodiah).

“Seluruh atlet peraih medali emas masih memiliki kesempatan untuk turun di Porda 2022. Kami juga memiliki kekuatan tambahan dengan masuknya beberapa atlet binaan kami ke skuat senior. Jadi kami optimis bisa mempertahankan ukiran sejarah di Porda 2022 nanti,” ucapnya.

Kendati demikian, Rusli menegaskan, target bisa mempertahankan capaian di Porda 2018 diperlukan perjuangan ekstra keras. Pasalnya, kota/kabupaten lain juga akan berjuang untuk bisa merebut emas dari nomor yang Karawang raih.

“Selain itu, kami juga saat ini belum bisa mengetahui kekuatan lawan, karena adanya pandemi covid-19 menjadikan selama hampir setahun ini tidak ada kejuaraan kempo di Jawa Barat yang digelar,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Rusli, tim kempo Karawang dipastikan belum bisa berlatih maksimal menyusul belum adanya tempat latihan yang memadai setelah tempat latihan sebelumnya yang ada di lingkungan Gedung KNPI Karawang tidak bisa dipakai.

“Semoga saat kami bisa menggelar latihan secara tatap muka, kempo bisa mendapatkan tempat yang mendukung terlaksananya proses latihan yang maksimal. Apalagi kemungkinan besar di tahun ini kempo akan menjalani babak kualifikasi Porda meski sampai saat ini belum ada info dari Pengprov Perkemi Jabar,” katanya. (ayi/mhs)

0 Komentar