Siswa SMP Al-Azhar Juara II Lomba Melukis Tingkat Pelajar di UBP Karawang

Siswa SMP Al-Azhar Juara II Lomba Melukis Tingkat Pelajar di UBP Karawang
PELUKIS : Pelajar SMP Islam Al Azhar Galuh Mas, saat memamerkan hasil karya lukisnya di Universitas Buana Perjuangan. (WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES)
0 Komentar

KARAWANG – Sebanyak 80 pelajar tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Karawang, berkumpul di Universitas Buana Perjuangan (UBP). Bukan untuk menimba ilmu. Puluhan pelajar tersebut, datang ke UBP membawa misi, untuk memboyong gelar pelukis terbaik di tatar kota pangkal perjuangan. Bertajuk UBP Mendunia.

Lomba melukis yang digelar dalam rangka Diesnatalies UBP yang ke 5 ini, melahirkan jawara-jawara baru. Salah satunya, Fauziah Nur Hasanah. Siswi kelas lX di SMP Islam Al-Azhar Galuh Mas Karawang ini, berhasil menyingkirkan puluhan pelukis lain. Dengan meraih posisi runner-up dalam ajang bergengsi tersebut.

“Fauziah hanya kalah poin sedikit, dari pelajar SMAN 1 Rengasdengklok,” ungkap Guru Seni Budaya Bidang Melukis, SMP Islam Al-Azhar Karawang, Ferti Ambara kepada KBE, Rabu (6/11) sore.

Baca Juga:Datangi SMAN 3, Dosen STIKes Kharisma Bicara Pentingnya Kesehatan Reproduksi

Ferti mengaku bangga, memiliki siswi sekreatif Fauziah.
Pasalnya, menurut dia, dengan tradisi berprestasi yang siswanya miliki.
Dianggap mampu untuk memotivasi siswa lain, untuk memiliki prestasi serupa.

“Sebelumnya sudah banyak berprestasi. Bukan cuma melukis,
kita juga juara story telling, cipta puisi, hingga game mobile seperti PUBG.
Tapi jangan cepat puas, kita masih punya misi. Untuk menjadi yang nomor 1 di
Karawang,” imbunnya.

Sementara, Fauziah sebagai runner-up lomba lukis UBP mengaku tak menyangka, jika ia bisa melaju hingga sejauh itu. Bahkan menjadi juara ke 2 di lomba lukis dengan peserta sebanyak itu.

“Seneng banget, Fauziah tidak menyangka bisa juara. Soalnya,
lukisan teman-teman yang lain juga bagus. Apa lagi, kakak-kakak SMA,” katanya.

Mantan ketua OSIS SMP Islam Al-Azhar Karawang ini
mengungkapkan, kemenangan di lomba lukis tersebut, ia persembahkan untuk orang
tua dan sekolah. Khususnya, guru lukisnya Perti Ambara, yang telah mendukung
potensinya sampai sejauh ini.

“Terima kasih Pak Ferti, selalu mendukung dan memotivasi aku,” ucapnya. (wyd)

0 Komentar