BDR Daring Terkendala Siswa Tak Miliki Gadget

BDR Daring Terkendala Siswa Tak Miliki Gadget
AMBIL TUGAS: Orang tua siswa (berdiri) saat mengambil tugas pembelajaran ke sekolah.
0 Komentar

SMPN 5  Libatkan Orang Tua Ambil Tugas Pembelajaran ke Sekolah

KARAWANG – Belajar dari rumah (BDR) melalui metode daring tak bisa lepas dari sejumlah kendala, mulai dari adanya gangguan jaringan internet hingga siswa tak memiliki gadget. Kendala tersebut seperti dialami SMPN 5 Karawang Barat dengan adanya puluhan siswa yang tidak bisa mengikuti proses BDR daring karena tidak memiliki handphone.

Kepala SMPN 5 Karawang Barat, Endang Basri, didampingi Wakasek Kesiswaan, Eka Sri sumiati, mengatakan, dari total 1.298 siswa ada sekitar 60 siswa yang tak bisa menjalani pembelajaran daring dari rumah karena tidak adanya fasilitas gawai.

“Ini merupakan kendala yang kami alami sejak tahun 2020 lalu. Maka dari itu, di semester genap ini kami siasati melalui kerjasama dengan orang tua agar mereka mengambil tugas anak-anaknya ke sekolah,” ujar Endang, kepada KBE, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:ACT Salurkan 100 Truk Beras, Bantu Korban Gempa di MajeneRK: Kondisi Karawang Masih Prihatin

Kendati adanya aktivitas siswa dan guru di sekolah, Endang menegaskan, SMPN 5 Karawang Barat tetap memperhatikan dan menerapkan protokol covid-19. Salah satunya dengan membuat jadwal pengambilan tugas agar tidak terjadi kerumunan.

“Untuk penyerahan tugas juga kami tidak berlakukan setiap hari. Tapi bisa diserahkan seminggu sekali agar meminimalisir pertemuan. Apalagi saat ini Karawang masih berstatus zona merah covid-19,” ucapnya.

Endang berharap, dengan adanya kendala yang terjadi, Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bisa menerapkan rencana pembelajaran jarak jauh (PJJ) via radio untuk jenjang SMP. Sehingga siswa yang tidak memiliki handphone pintar tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan mengakses radio.

“PJJ via radio tentunya bisa menjadi salah satu solusi. Kami juga berharap covid-19 ini bisa segera berakhir sehingga anak-anak bisa mendapatkan pembelajaran secara normal dan maksimal,” katanya. (ayi/mhs)

0 Komentar