Belajar Kelompok Jadi Pilihan

Belajar Kelompok Jadi Pilihan
SOROT: Belajar kelompok akan menjadi salah satu solusi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk memfasilitasi sejumlah pelajar yang tak memiliki fasilitas belajar daring selama #belajardirumah.
0 Komentar

Sebagian Pelajar Tak Punya Akses Fasilitas Daring

KARAWANG– Belajar kelompok akan menjadi salah satu solusi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk memfasilitasi sejumlah pelajar yang tak memiliki fasilitas belajar daring selama #belajardirumah tetap diterapkan di Karawang.

“Jadi ada dua solusi selama tahun ajaran selama Covid-19 ini. Pertama adalah daring dan luring,” ungkap Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi, Senin (15/6).

Suasana Covid-19, menyebabkan dunia pendidikan melarang pelajaran tatap muka. Sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang mana Kabupaten Karawang akan membuka pelajaran tatap muka di Bulan Januari 2020.

Baca Juga:Selama PSBB, Kebanjiran Surat Tutup Usaha36.263 Siswa SD Ikuti Acara Pengumuman Kelulusan

“Kami antisipasi kemungkinan tidak pelajaran tatap muka hingga Januari. Selama satu semester dari Juli-Desember 2020, (guru) mereka harus menyiapkan materi dengan modul khusus untuk SD dan SMP. Metodenya dengan pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya.

Sedangkan untuk memberikan giat belajar bagi anak-anak kelas 1,2 dan 3 sekolah dasar (SD) di daerah perkampungan akan diwajibkan dengan sistem belajar kelompok. 

“Kalau diperkampungan banyak murid yang tidak memiliki handphone.  Khusus kelas 1,2 dan 3 sekolah dasar , maka guru wajib membuat kelompok belajar. Dimana guru membagi peran, membuat kelompok belajar maksimal 10 murid dan mengunjungi rumah murid,” ucapnya.

Sementara untuk pelajar SMP, rata-rata telah memiliki handphone sebagai fasilitas. Maka para guru bisa memberikan pelajaran melalui grup. (bbs/mhs)

0 Komentar