Lulusan SD Dominasi Pendaftaran ke MTs

Lulusan SD Dominasi Pendaftaran ke MTs
Kepala MTsN 4 Karawang, Suparwoto
0 Komentar

KARAWANG – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) madrasah tahun pelajaran 2020/2021 telah digelar sejak 6 Mei lalu. Lima pekan pelaksanaan PPDB, pendaftar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Karawang didominasi siswa lulusan sekolah dasar (SD).

Kepala MTsN 4 Karawang, Suparwoto, mengatakan, hingga Kamis (11/6), sekolahnya telah mencatatkan sebanyak 145 pendaftar baik yang melalui proses pendaftaran secara online (https://forms.gle/Y6uFHH9wcrkoepaC8) maupun manual (datang langsung ke madrasah).

“Dari jumlah tersebut, 70 persen merupakan pendaftar yang berasal dari lulusan SD. Sisanya adalah lulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah),” ujar Suparwoto, saat ditemui KBE di ruang kerjanya, Kamis (11/6).

Baca Juga:Manfaatkan AKB, Bapenda Kabupaten Bekasi Terus Genjot PADDPRD Jabar Beri Peringatan Keras

Dijelaskan Suparwoto, adanya dominasi lulusan SD membuktikan bahwa MTs tak hanya diminati lulusan sesama madrasah (MI), tapi telah menjadi pilihan seluruh kalangan masyarakat.

“PPDB madrasah akan berlangsung hingga awal Juli mendatang. Insyaallah dengan waktu yang masih ada sekolah kami bisa memenuhi kuota yang disediakan yaitu menampung 288 siswa baru dalam 9 rombel (rombongan belajar). Apalagi setiap tahun biasanya kami selalu kelebihan pendaftar,” ucapnya.

Untuk diketahui, MTsN 4 Karawang saat ini memiliki dua gedung madrasah yaitu di Jalan R.M Soleh No. 4C Sadamalun Karawang Kulon, dan Jalan R.H.S Saca Kusumah Pasirjengkol Tanjungpura. Madrasah yang memiliki visi “madrasah berkualitas IMTAQ, IPTEK dan berorientasi masa depan” ini dilengkapi 22 ruang kelas.

Selain itu, MTsN 4 Karawang juga ditunjang 42 guru (29 PNS dan 13 honorer), perpustakaan, laboratorium komputer, sarana olahraga, mushola, dan 15 kegiatan ekstrakurikuler yang banyak menorehkan prestasi mulai tingkat kabupaten hingga nasional.

“Alhamdulillah, madrasah kami juga memiliki beberapa program yang berkaitan dengan keagamaan seperti muhadharah (pembacaan Al-Quran dan ceramah oleh siswa), penyantunan siswa anak yatim piatu (perlengkapan sekolah), infak guru dan siswa (untuk membantu siswa yang tidak punya ongkos dan uang jajan), menghafal juz 29 dan 30, dan lainnya,” katanya. (ayi)

0 Komentar