PTM 100 Persen di Purwakarta Dihentikan

PTM 100 Persen di Purwakarta Dihentikan
PENDIDIKAN : Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) imbas kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta yang kembali mengalami peningkatan.
0 Komentar

PURWAKARTA – Imbas kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta yang kembali mengalami peningkatan. Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dihentikan sementara.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, oleh karena hal itu maka seluruh Satuan Pendidikan di Kabupaten Purwakarta terhitung tanggal 31 Januari 2022 nanti akan diberlakukan PTM terbatas 50 persen.

“Iya per hari Senin nanti PTM terbatas 50 persen di Purwakarta bakal diberlakukan kembali,” kata Purwanto.

Baca Juga:SMK Rosma Ciptakan Lulusan Unggul dan KompetenBahagia Saan Miliki Sertifikat Tanah Ditengah Keterbatasan

Menurutnya, penerapan PTM terbatas 50 persen kali ini tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya. “Dimana nantinya penerapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat,” ucapnya.

Selain itu, Sekolah wajib menyediakan washtafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.

“Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, misalnya jumlah murid ada 36 dalam satu kelas, yang masuk PTM 18 orang, dan 18 lainnya mengikuti dari rumah secara virtual,” ungakap dia.

Menurunnya, pengurangan kapasitas PTM di sekalah tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya penularan kasus atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Untuk mencegah penularan atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah, kapasitas PTM akan kembali menjadi 50 persen, seperti yang sebelumnya pernah diterapkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Purwanto, tidak menampik kembali diterapkannya PTM 50 persen tersebut mendapat pro kontra dari murid dan juga orangtua murid.

“Ya pasti ada yang mendukung ada yang tidak ya, tapi tidak masalah. Apabila ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM ya tidak masalah, kita tidak memaksakan,” imbuh Purwanto.

Baca Juga:Teladan di Kelas, Mempesona di CatwalkBangun Kandang Kambing, Pemkot Habiskan Rp 2,3 Miliar

Diketahui, Kebijakan ini termuat dalam surat nomor 420/127/Disdik tentang Pelaksanaan PTM Terbatas. Surat ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd untuk seluruh Kepala PAUD, Kepala SD, Kepala SMP.

Dalam pelaksanaan PTM Terbatas, seluruh Satuan Pendidikan wajib berpedoman pada SKB Empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

“Seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta agar terus memperketat penerapan protokol kesehatan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas,” bunyi surat tersebut. (san/rie)

0 Komentar