SD di Telukjambe Timur Belum Diizinkan Tatap Muka

SD di Telukjambe Timur Belum Diizinkan Tatap Muka
Kepala Korwilcambidik Telukjambe Timur, Undang Sukarta
0 Komentar

KARAWANG – Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Telukjambe Timur belum mendapatkan izin untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Pasalnya wilayah tersebut masih mengalami kasus covid-19 yang tinggi.

“Betul, karena Kecamatan Telukjambe Timur masih berstatus zona hitam, saat ini seluruh SD belum diizinkan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kecamatan untuk menggelar tatap muka,” ujar Kepala Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Telukjambe Timur, Undang Sukarta, kepada KBE, kemarin (15/9).

Dijelaskan Apih, sapaan akrab Undang Sukarta, kendati belum diizinkan satgas kecamatan, berdasarkan sarana prasarana terkiat pencegahan penyebaran covid-19, 40 SD (26 negeri dan 14 swasta) di Telukjambe Timur sudah siap 100 persen untuk menggelar tatap muka. Karena setiap SD telah dilengkapi alat cuci tangan, masker, thermogun, hingga desain program pembelajaran.

Baca Juga:Atasi Kelangkaan, Petani Disarankan Gunakan Pupuk OrganikTak Pakai Masker, Puluhan Orang Sapu Jalan

“Namun secara faktual atau kondisi di tengah lingkungan masyarakat, hanya 15 sekolah yang siap tatap muka dan 25 sekolah menyatakan tidak siap,” jelas pria yang menjabat juga sebagai Wakil Ketua PGRI Kabupaten Karawang ini.

Atas belum bisa terlaksananya pembelajaran tatap muka di sekolah, Apih meminta seluruh SD tetap semangat mejalankan program pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik secara daring maupun luring. Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.

“Semoga pandemi covid-19 ini bisa segera berakhir. Sehingga seluruh sekolah di Telukjambe Timur khususnya, dan sekolah di Indonesia pada umumnya bisa kembali menggelar pembelajaran langsung di sekolah. Karena bukan hanya siswa, tapi sekolah juga rindu akan tatap muka,” katanya. (ayi)

0 Komentar