KARAWANG – SMK Bhinneka Karawang terus berperan aktif dalam pembangunan di bidang pendidikan di Indonesia. Dengan segudang keunggulan yang dimiliki, sekolah yang beralamat di Jalan Kertabumi No. 42 Karawang ini konsisten melahirkan lulusan yang profesional, mandiri dan berakhlakul karimah.
Kepala SMK Bhinneka Karawang, Eli Chuherli, didampingi Wakasek Kesiswaan, Emat Rahmatillah, mengatakan, dalam rangka melahirkan lulusan profesional dalam dunia kerja dan mandiri dalam berwirausaha, SMK Bhinneka menyediakan lima program keahlian yakni Akuntansi Keuangan dan Lembaga (AKL), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Kelima program keahlian tersebut, dilengkapi sarana praktik yang lengkap seperti lab komputer, lab pengelolaan bisnis ritel bekerjasama dengan Alfamart, bengkel, hingga lab bahasa yang dibangun agar siswa memiliki kemampuan berbahasa asing yang mutlak sangat diperlukan di era globalisasi.
SMK yang didirikan pada 27 Mei 1978 ini, juga ditunjang puluhan guru yang berkompeten di bidangnya, menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, dan memiliki bursa kerja khusus (BKK) yang siap menyalurkan para lulusannya ke dunia kerja.
“Untuk mengembangkan jiwa wirausaha, siswa kami juga dilatih mengelola unit-unit produksi dalam program teaching factory. Di sini mereka bisa menghasilkan berbagai macam produk seperti topi, kaos, pin, gelas, dan produk lainnya yang sejauh ini telah banyak mendapatkan pesanan dari konsumen,” ujar Eli, kepada KBE, Rabu (10/2).
Selian melahirkan lulusan profesional dan mandiri dalam dunia kerja dan usaha, SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (Yapinu) ini berupaya melahirkan lulusan berakhlakul karimah dengan membekali anak didiknya wawasan keagamaan.
Sebelum terjadinya pandemi covid-19 misalnya, SMK Bhinneka rutin menggelar kegiatan keagamaan bersama setiap Jumat pagi sebelum berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Seperti pembacaan yasin, tahlil, dan marhaban, serta ceramah keagamaan. Khusus bagi anggota rohis, kegiatan keagamaan ditambah dengan pengajian rutin setiap Selasa malam dan Kamis malam dengan materi kitab kuning serta pembacaan hadiah.
“Semua itu kami lakukan agar seluruh lulusan bisa memiliki pengetahuan yang seimbang baik dalam pengetahuan dunia dan akhirat. Sehingga mereka tak hanya profesional dalam bekerja atau mandiri dalam berwirausaha, tapi dilengkapi akhlak yang baik,” ucapnya.