Kopi memang bukan jadi minuman yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari, tapi nyatanya masih banyak orang yang mengkonsumsi kopi. Hampir setiap orang menyukai kopi, tua muda, pria Wanita gemar menkonsumsi kopi. Tapi, bagaimana jika minuman ini dikonsumsi oleh balita? Bolehkah balita minum kopi?
Kopi punya cerita dan Sejarah menarik di Indonesia, terutama tradisi minum kopi untuk balita. Ada sebuah kebiasaan yang berkembang di tengah Masyarakat dimana kopi hitam dipercaya mampu memberikan manfaat Kesehatan bagi tubuh anak kecil, namun benarkan demikian? Simak faktanya dibawah ini!
Berapasih Kadar Asupan Kafein Untuk Buah Hati?
Tidak lagi menjadi rahasia bahwa minuman seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi mengandung senyawa yang dikenal sebagai kafein. Kafein adalah zat kimia alami yang memiliki sifat merangsang.
Baca Juga:Boleh Gak sih Ibu Menyusui Minum Kopi ?Bener gak sih Minum Kopi Bisa Buat Nahan Ngantuk ?
Zat ini bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, jantung, dan otot yang mengendalikan tekanan darah, yang pada pasangannya bisa menyebabkan kenaikan tiba-tiba dalam tekanan darah.
Meskipun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum memberikan panduan resmi mengenai apakah anak kecil boleh minum kopi, American Academy of Pediatrics (AAP) telah mengeluarkan larangan terhadap konsumsi kafein pada balita.
Di sisi lain, Kanada telah mengembangkan beberapa pedoman dasar untuk membatasi asupan kafein pada anak-anak.
Batas Harian Asupan Kafein Anak
Rekomendasi batas harian asupan kafein di Kanada adalah sebagai berikut:
• Untuk usia 4-6 tahun: 45 mg (sekitar setengah cangkir kopi).
• Bagi Umur 7-9 tahun : 62,5 mg.
• sejak 10-12 tahun: 85 mg.
• Bagi remaja: 85-100 mg.
Kafein pada dasarnya memiliki efek yang bergantung pada dosis, artinya dampak yang dirasakan akan sebanding dengan jumlah kafein yang dikonsumsi. Anak-anak dengan tubuh yang lebih kecil memerlukan jumlah kafein yang lebih sedikit untuk merasakan efeknya. Mengonsumsi kopi terlalu banyak dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sebaiknya dihindari agar anak-anak tidak mengonsumsi kopi, terutama karena banyak jenis minuman kopi saat ini tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga gula, krim, dan krim kocok dalam jumlah yang tinggi.