CIKARANG PUSAT – Total 22 buruh di PT Unilever Indonesia Tbk kawasan industri Jababeka, Cikarang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Satu gedung di Departemen Engineering terpaksa ditutup sementara. “Operasional kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan,” kata Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso, dalam keteranganya, kemarin (2/7). Namun, Sancoyo enggan mengungkap berapa jumlah karyawan yang dilaporkan positif covid-19 dan kapan pabrik akan kembali beroperasi kembali. “Laporan rinci sudah kami kirimkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, sedang kami koordinasikan dengan Gugus Tugas, semoga bisa (beroperasi) dalam waktu dekat,” jawabnya lewat pesan singkat. Sancoyo juga menyebut pihaknya telah melakukan contact tracing (pelacakan) dan mewajibkan tes PCR kepada seluruh karyawan gedung sebanyak 265 orang sesuai dengan protokol kesehatan perusahaan. Dia menegaskan protokol penanganan virus corona yang digunakan oleh Unilever Indonesia telah sesuai dengan standar Unilever Internasional yang digunakan seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara. juga memastikan penutupan sementara pabrik Unilever Indonesia di Cikarang tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. “Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” jelasnya. Sebagai informasi, karyawan yang dinyatakan positif covid-19 merupakan karyawan di gedung TBB pabrik Cikarang. Gedung TBB merupakan satu bagian dari kompleks pabrik Unilever Indonesia di Cikarang. Sementara, di dalam kompleks tersebut terdapat beberapa gedung, zona kerja, area produksi terpisah. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kontaminasi produk. Dia menyebut hanya 1 area yang ditutup sementara di kompleks pabrik Unilever. “Berdasarkan tinjauan kami Unilever memiliki beberapa pabrik di kompleks Cikarang, setiap gedungnya memiliki protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Sehingga hanya satu area saja yang perlu untuk ditutup untuk sementara. Kami menghargai bahwa perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan, bersikap proaktif, terbuka dan terus berkoordinasi dengan kami,” tukas dia. (jio)