Mudik dari Karawang, Meninggal di Majalengka

0 Komentar

MAJALENGKA– Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Majalengka meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Ia pulang dari Karawang dan bekerja di Karawang. Ia pulang dari Karawang, menuju rumahnya yang berada di Kabupaten Majalengka pada Senin (13/4/2020). “Dia sudah lama merantau di Karawang, namun karena situasi wabah korona dan yang bersangkutan sedang merasakan sakit tidak enak (demam) badan akhirnya memutuskan untuk pulang mudik,” ujar Jubir Gugu Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, Kamis (16/4/2020). Ali menceritakan, yang bersangkutan berangkat untuk pulang ke Majalengka dengan menggunakan travel. Saat itu, kondisi korban memang dalam keadaan sakit. “Sekitar pukul 08.00 WIB korban tiba di Majalengka, namun tidak langsung ke rumah, melainkan meminta turun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka,” ucapnya. Tujuannya, lanjut Ali, pemudik berjenis kelamin laki-laki itu ingin memeriksakan diri dan berobat. Saat pemeriksaan, tim medis RSUD Majalengka menemukan bahwa pasien mengalami sakit dengan ciri-ciri mirip Covid-19. “Dari Ruang IGD RSUD Majalengka korban langsung dirujuk ke ruang isolasi perawatan Covid-19 karena diduga mengalami sakit dengan ciri-ciri mirip terpapar Covid-19,” kata yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Majalengka tersebut. Setelah menjalani perawatan selama tiga hari di ruang isolasi, Ali menambahkan, pasien asal Kecamatan Malausma itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 07.30 WIB. Menurut keterangan tim medis, sementara gejala yang diderita pasien, yaitu mengidap sakit paru-paru. “Karena ada ciri-ciri itu, akhirnya oleh kami dimasukan ke PDP dan perawatanya seperti pasien Covid-19. Almarhum meninggal dunia kemarin, tapi sebelumnya kami sudah tes, namun hasil Swab/PCR nya, belum keluar hingga saat ini, mudah-mudahan hasilnya negatif,” jelas dia. “Jenazah korban sudah langsung dibawa pulang oleh tim medis saat itu juga dan siang harinya sudah dimakamkan di Malausmaa, sesuai protokol kesehatan,” ujar Ali. Ia menjelaskan, yang bersangkutan sudah lama mengidap sakit paru-paru saat bekerja di Karawang. Melihat keadaan seperti itu, pasien dibawa pulang ke rumahnya. “Setelah itu dirawat di RSUD Majalengka. Oleh tim Covid-19 saat dirawat langsung dimasukin PDP,” ucapnya. Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan itu menambahkan, sebelum meninggal dunia, korban sudah diambil sampelnya untuk diperiksa di laboratorium. Namun, hingga kini hasil swab tersebut belum keluar. “Sebelumnya almarhum di dites hasil swab, namun hasilnya hingga kini belum keluar,” kata Ali. (red)

0 Komentar