KARAWANG- Kebakaran melanda megaproyek PLTGU Jawa-1 di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan. Selasa, (23/2/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ratusan karyawan proyek konstruksi PLTGU Jawa-1 berhamburan ke luar gedung. Sesaat setelah kobaran api membumbung tinggi di are camp tempat para pekerja beristirahat.
Kepada KBE, Manajer Sosial EPC Consorsium Jawa-1 dari PT Samsung C&T, Surya Gumilar mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di area mess pekerja Samsung, yang berada di luar area kerja PLTGU Jawa-1.
Baca Juga:SMPN 1 TELUKJAMBE BARAT LANGGANAN BANJIRHunian Koridor Timur Jakarta Makin Diminati
Surya menjelaskan, ruangan yang terbakar itu merupakan area laundry karyawan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 400 juta rupiah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa mau pun yang terluka. Kehilangan diperkirakan sekitar Rp. 300-400 juta. Terutama alat-alat laundry dan kerusakan gedung,” ungkapnya, Selasa, (23/2/2021).
Surya mengatakan, sumber dari terjadinya kebakaran berasal dari mesin pengering pakaian berbahan bakar gas. Ruang yang terbakar itu juga terpisah dari gedung lain. Sehingga dengan mudah dilakukan pemadaman.
“Semua pekerja laundry dengan sigap mengambil posisi aman, pemadaman dilakukan oleh anggota terlatih,” kata Surya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu. Dari Polsek Cilamaya, Damkar Cilamaya, Damkar Pertamina, juga support dari PT Jawa Satu Power,” timpalnya.
Dalam laporannya, Komandan Regu Damkar Cilamaya, Purnomo menuturkan, kebakaran ini diduga kuat terjadi akibat arus pendek listrik di sekitar mesin pengering pakaian yang berbahan dasar gas.
Dia mengatakan, karena lokasi yang mudah di jangkau, serta dukungan penuh dari pihak perusahaan. Dengan mudah api itu dapat dipadamkan.
Baca Juga:CELLICA-AEP DILANTIK LUSAProyek Gagal Biang Kerok Banjir
“Diduga akibat korsleting listrik di tempat mesin pengering laundry. Para pekerja langsung membantu memadamkan api. Sekitar satu jam, api bisa dijinakan,” paparnya. (wyd/mhs)