Bendungan Jatiluhur Aman

0 Komentar

SEMENTARA itu simpang sir kabar Bendungan Jatiluhur bedah (dibuka) lantaran tak lagi bisa menampung air, semakin membuat warga Karawang cemas selama dua hari terakhir. Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola bendungan Jatiluhur memastikan kabar tersebut bohong alias hoaks. “Terjadi banjir di Sungai Citarum hari ini di karawang disebabkan oleh besarnya aliran sungai lokal dibawah Bendungan Jatiluhur. Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka tutup untuk melepas banjir, seluruh debit dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA), di mana saat ini TMA waduk masih dibawah normal yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m dibawah normal,” tulis siaran pers PJT II yang diterima KBE. “Air keluar dari bendungan Jatiluhur hanya 93 m3/dt, di mana debit banjir berasal dari Sungai Cikao tercatat sebesar 223,82 m3/dt dan puncak limpasan Cibeet 681 m3/dt menuju aliran ke Kab. Karawang yang berada di hilir/bawah Bendungan Jatiluhur. Sungai Cikao masuk kedalam aliran Sungai Citarum (di Desa Cikao, Kec. Jatiluhur) dan selanjutnya Sungai Citarum bertemu dengan Sungai Cibeet,” tertulis di siaran pers. “Maka kepada khalayak ramai/warga/masyakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu/bohong (hoax) yang telah dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id,” tukas keterangan PJT II. (rls/mhs)

0 Komentar