Aspirasi Warga dari Musrenbangdes
KARAWANG – Pemerintah Desa Rawagempol Kulon (Rakul), Kecamatan Cilamaya Wetan, menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2021. Kamis, (1/10/2020) kemarin. Hasil musyawarah dengan sejumlah tokoh masyarakat dan BPD memutuskan, bahwa di tahun 2021 nanti. Fokus pembangunan Desa Rakul adalah memperbanyak jalan setapak (Japak) atau peningkatan infrastruktur. Kepala Desa Rakul, Sirad menuturkan, pembangunan di Desa Rakul memang cukup tertinggal. Jika dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Namun, meskipun ada banyak komponen yang perlu di sentuh. Pihaknya mengaku sudah punya hal yang jadi prioritas di tahun 2021. “Banyak pembangunan yang di coret di tahun ini. Karena itu, di 2021 nanti, kita akan kerjakan lagi. Fokusnya tetap pada infrastruktur, kita ingin perbanyak pembangunan japak dan jaling,” ungkapnya, kepada KBE, kemarin. Kades Sirad mengatakan, setiap masuk musim hujan. Jalan-jalan setapak di empat dusun disana, hampir tak bisa di lintasi warganya. Selain banyak genangan air. Tak sedikit pula jalan yang jadi berlumpur. “Jadi sudah kami putuskan, selama dua tahun ini akan fokus bangun infrastruktur,” ujarnya. Kades yang juga pengusaha beras itu bilang, setelah rencana pembangunan dua tahun rampung. Pihaknya bakal kembali fokus pada pembangunan sektor tani. Karena menurut dia, pertanian adalah ujung tombak pendapatan warga Desa Rawagempol Kulon. “Tetap sektor pertanian adalah ujung tombak. Dan itu juga jadi skala prioritas. Pembangunan saluran air dan turap akan di perbanyak. Setelah target pembangunan dua tahun ini selesai,” timpalnya. Sirad yang pernah menjabat Kades Rakul di era kepemimpinan Bupati Dadang Muchtar paham betul. Cara mengelola dan memanage pemerintahan. Kades senior itu juga mengaku sudah menyiapkan berbagai macam planning. Untuk menata desa supaya jadi lebih baik. “Kemudian setelah itu kita mulai tata desa. Mulai juga di bangun tempat wisata sebagai wadah perputaran ekonomi,” ujar mantan Kades Rakul tahun 1999 hingga tahun 2007 silam itu. “Bagaimana pun juga pembangunan infrastruktur ini penting. Sebagai dasar dari pembangunan yang lebih serius di masa yang akan datang,” pungkasnya. (wyd/rie)