Hasil Rapid Test Dinkes Karawang
KARAWANG – Setelah melakukan rapid test masal di sejumlah pasar di Kabupaten Karawang. Tim Dinas Kesehatan Karawang menyasar pedagang Pasar Cilamaya, Selasa, (19/5) kemarin. Hasip dari rapid test sebanyak 293 orang, empat orang diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19. Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ke empat warga yang reaktif itu langsung dilarikan ke RS Paru Jatisari. Ketua Tim Pelaksana Rapid Test di Pasar Cilamaya, Ruli Gunawan mengatakan, proses pengambilan rapid test dilakukan secara acak di lingkungan pasar. Tak hanya para pedagang dan pengunjung pasar. Tim Dinkes Karawang juga melayani keinginan warga umum yang ingin di rapid test. “Dari 293 yang di rapid test. Empat orang reaktif. Langsung dilarikan ke RS Paru untuk dilakukan uji sweb,” ungkapnya kepada KBE, kemarin (19/5). Lanjutnya, dalam pelaksanaan rapid test masal tersebut, tim Dinkes Karawang meminta bantuan kepada 5 Puskesmas terdekat, untuk melakukan pemeriksaan. Selain di lokasi utama, di halaman Masjid At-Takwa, dekat Pasar Cilamaya. Tim rapid test juga berkeliling ke kios-kios pedagang dan tempat-tempat padat penduduk menwarkan rapid test untuk masyarakat. “Rapid test ini gratis. Kalau ke rumah sakit paling murah Rp. 300 ribu,” katanya. Mantan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Karawang ini menjelaskan, dari pemeriksaan rapid test di sejumlah pasar di Karawang. Seperti, Pasar Baru Karawang, Rengasdengklok, Kosambi, Cikampek, dan Cilamaya, didapatkan ada 5 hasil positif Covid-19. Dari pada pengunjung pasar, kata dia, paling banyak reaktif adalah para pedagang. Karena itu, pihaknya mengimbau agar warga yang hendak belanja ke pasar untuk berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan covid-19. “Saya harap pedagang dan masyarakat yang datang ke pasar, perhatikan protokol kesehatan Covid-19. Agar terhindar dari virus tersebut,” ucapnya. Pantauan KBE di lokasi rapid test Pasar Cilamaya, nampak tak sedikit pedagang pasar dan pengunjung yang menolak dilakukan test rapid. Mereka berujar, bahwa saat datang ke pasar sudah memenuhi protokol kesehatan. Bahkan, tak sedikit yang mengaku sehat, sehingga tak perlu dilakukan rapid test. Saat dikonfirmasi tentang banyaknya pengunjung yang enggan dilakukan rapid test. Kepala Puskesmas Cilamaya, Aziz Gofur, tak menjawab. (wyd/rie)