KARAWANG- Warga Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di pinggir Jalan Syeh Quro. Rabu, (13/1/2021) pagi, kemarin. Mayat laki-laki tanpa identitas itu, ditemukan dalam kondisi terikat, dibungkus selimut, dan plastik besar berwarna merah. Kuat dugaan, jika jasad laki-laki tersebut adalah korban pembunuhan. Salah satu saksi di tempat kejadian perkara, Tamim (40) mengatakan, jasad itu ditemukan oleh seorang warga yang sedang lari pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat melintas, kata Tamim, saksi itu mencium aroma bau busuk yang mencurigakan. Saat menoleh ke dalam parit di pinggir jalan. Ia terkejut melihat sesosok mayat terbungkus selimut. Dengan darah yang bersimbah, sampai membuat warna air parit memerah. “Baunya busuk, seperti habis dibakar,” ujarnya. Mengetahui ada mayat dipinggir jalan, lanjut Tamim, saksi itu kemudian melapor ke kepala dusun. Sampai akhirnya, kepala dusun melapor ke pihak kepolisian untuk melakukan tindakan. “Jasadnya terikat, kakinya, tangannya juga. Pakai kaos dan celana pendek warna hitam. Mukanya lebam dan hitam. Kulitnya juga seperti habis dibakar,” jelasnya. Sementara, Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo mengatakan, pihaknya menerima laporan warga terkait adanya penemuan mayat di Dusun Kecemek, RT 08/03, Desa Bayur Kidul, Cilamaya Kulon. Kejadian tersebut, kata Sutedjo, bermula saat saksi bernama Abdul Razak dan Abdul Kahar sedang lari pagi, lalu menemukan jasad tersebut. Setelah mendapat laporan dari perangkat desa. Tim INAFIS langsung melakukan evakuasi terhadap mayat tanpa identitas itu. Sutejdo menjelaskan, ciri-ciri mayat tersebut antara lain laki-laki berusia sekitar 45 tahun, dengan tinggi badan 160 centimeter dan beratnya sekitar 75 kilogram. Saat ditemukan, korban menggunakan kaos hitam pendek, dan celana katun hitam pendek. “Kita sudah datang ke TKP, dan koordinasi dengan INAFIS untuk kemudian membawa mayat ke RSUD Karawang,” ujarnya. Disisi lain, Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, jika dilihat dari jasadnya. Mayat tersebut diduga korban kekerasan hingga tewas. Kemudian jasadnya dibuang ke parit untuk menghilangkan jejak. Saat ini, kata Rama, polisi sedang mencari identitas korban berdasarkan ciri-ciri yang ada. Selain itu, ia berharap bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya agar segera melapor. “Bagi masyarakat yang mungkin kehilangan keluarganya, agar melapor,” imbuhnya. (wyd/red)