Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik Yang Tidak Sesuai Resep

0 Komentar

Dosen Unsika Edukasi Warga Pesisir Karawang

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Namun obat ini kerap kali digunakan secara salah oleh masyarakat. Penggunaannya yang tidak sesuai resep dokter dapat mengakibatkan permasalahan serius, seperti munculnya bakteri yang kebal terhadap antibiotik. PEMAHAMAN masyarakat yang sangat minim, menjadi salah satu penyebab antibiotik dikonsumsi secara salah. Guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang benar, dosen Farmasi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar seminar kesehatan bertajuk ‘Pencegahan Resistensi Obat Antibiotik’ di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya. Dosen Farmasi Unsika, Ahsanal Kasasiah, selaku ketua pelaksana mengatakan, narasumber seminar ini adalah apoteker dan pesertanya adalah perangkat Desa Sedari. Tujuan dari seminar ini, diharapkan agar perangkat Desa Sedari dapat menyebarkan informasi ini ke keluarga dan masyarakat di lingkungannya. Sehingga kesadaran masyarakat semakin bertambah akan bahaya resistensi antibiotik. Pemateri dalam kegiatan seminar ini sekaligus dosen Farmasi Unsika, Dr. apt. Mally Ghinan Sholih, M.Farm., menerangkan pada dasarnya antibiotik akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh manusia. Namun bila dipakai atau diresepkan secara tidak tepat, dapat menimbulkan kerugian yang luas dari segi kesehatan, ekonomi bahkan untuk generasi mendatang. “Jika digunakan secara salah, bisa terjadi resistensi antibiotik. Kondisi ini berakibat fatal, sebab bakteri dalam tubuh sudah tidak dapat dibunuh dengan antibiotik,” terangnya.  “Setidaknya ada tiga penyebab resistensi antibiotik, yaitu konsumsi antibiotik secara berlebihan, tidak menjaga kebersihan, atau terjadi mutasi resistensi bakteri secara alami,” pungkasnya.  Seminar ini, lanjut Mally, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Karawang tentang permasalahan kesehatan yang bisa terjadi karena konsumsi antibiotik secara berlebih. Selain itu, seminar tersebut merupakan kewajiban dirinya sebagai dosen di Unsika sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kata dia, sebagai dosen, dirinya dituntut untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi.  “Karena kewajiban dosen itu melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian,” imbuhnya.  (wyd)

0 Komentar