KARAWANG- Pekan kedua selepas libur lebaran, satu per satu kampong di Karawang terpaksa harus ditutup atau lockdown mikro lantaran adanya penyebaran virus covid-19 lebih dari lima orang di kampng tersebut yang kebanyakan masih keluarga dan tetangga. Dua di antara sejumlah kampong yang ditutup adalah Dusun Waluya di Desa Kutawakuya, Kecamatan Kutawaluya dan Dusun Ondang di Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan.
Di Dusun Waluya, dinyatakan sudah ada 17 orang warga yang postif covid-19 dan 69 warga setempat yang sudah kontak erat. Surveilans Kesehatan Puskesmas Kutawaluya, Suhendi menuturkan, Dusun Waluya RT 04, Desa Kutawaluya, Kecamatan Kutawaluya saat ini sedang di lockdown selama 10 hari dari 29 Mei sampai 7 Juni 2021. Dusun tersebut dihuni sebanyak 130 KK.
“Jadi 69 orang yang kontak erat ini, sebelumnya negatif dari hasil Swab antigen, terus 5 hari jalani isolasi. Sekarang di tes lagi tapi swab PCR yang hasilnya nanti 2 hari atau 3 hari, karena sampelnya harus dikirim ke Labkesda,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan masuk di dusun hanya ditutup dengan sebatang bambu wilayah yang di lockdown berada di daerah perkampungan, dengan dikelilingi pesawahan. Tampak hanya ada jemuran baju di depan rumah warga, serta tidak terlihat aktivitas.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang dr. Fitra Hergyana menuturkan, klaster pascamudik di Kecamatan Kutawaluya berawal dari tuan S yang terkonfirmasi positif pada 23 Mei lalu di Desa Kutawaluya, Kecamatan Kutawaluya. Pada 26 Mei, satu orang meninggal dunia. Kemudian menyusul dua orang meninggal dunia sehingga total jadi tiga orang meninggal.
“Klaster Kutawaluya berasal dari kumpulan keluarga. Jadi ada orang dari luar daerah yang mudik ke sini,” kata dr. Fitra.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengimbau, masyarakat terkonfirmasi positif yang tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Tim gugus tugas akan mensuplai kebutuhan obat-obatan langsung ke rumah. “Bila dibutuhkan penanganan lebih lanjut, langsung kami larikan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Cellica juga akan memperpanjang masa penutupan semua tempat wisata dan tempat hiburan selama dua minggu ke depan. “Saya ingin tahu dulu grafiknya seperti apa. Setelah grafiknya landai, kami buka kembali,” pungkasnya.