Ant (23) ODP Covid-19 Asal Cilamaya Dinyatakan Sehat
Pasca-melalui masa pemantauan selama 14 hari, remaja asal Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, berinisial ANT (23), dinyatakan sehat dan terbebas dari gejala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
WAHYUDI, Cilamaya
SEBELUMNYA, ANT mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari Singapura, dinyatakan masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, dan membuat geger masyarkat di sekitar tempat tinggalnya.
Kepada KBE, Kepala UPTD Puskesmas Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Bayo Sukarya mengatakan, setelah mengikuti masa observasi atau pemantauan selama 14 hari. ANT dinyatakan sehat tanpa ada gejala Covid-19 sedikit pun.
“UPTD Puskesmas Sukatani telah menyerahkan surat keterangan sehat pada ANT. Karena selama masa pemantauan, tidak ditemukan gejala Covid-19 pada diri ANT,” ujar Bayo, Senin, (16/3) kemarin.
Bayo menjelaskan, ANT remaja perempuan berusia 23 tahun asal Desa Rawagempol Wetan, sebelumnya telah dipantau kesehatannya secara periodik oleh tim medis. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kementrian Kesehatan.
“Per 3 sampai 4 hari kita pantau secara periodik kesehatan ANT di rumahnya. Sejauh ini, tidak ditemukan gejala Covid-19. Seperti batuk, pilek, sesak nafas, dan demam,” jelasnya.
Diketahui, rilis terakhir yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, menempatkan Kabupaten Karawang di posisi tiga besar dengan ODP terbanyak di Jawa Barat.
Data terakhir yang berhasil dihimpun, di Kabupaten Karawang ada 88 OPD yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Menyusul di posisi ke dua Kota Depok dengan 69 ODP dan Kabupaten Sumedang 60 ODP.
Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cilamaya Wetan, Udin Abdulgani mengatakan, meskipun wabah Covid-19 diduga telah masuk ke Kabupaten Karawang dan desa yang ia pimpin. Udin mengaku, sejauh ini belum ada kendala berarti terkait Covid-19 di desanya.
Meskipun, kata Udin, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Karawang telah mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Udin menegaskan, itu tidak akan menganggu aktifitas masyarakat Desa Rawagempol Wetan.
“Tetap beraktifitas seperti biasanya. Waspada Corona itu bagus, asal jangan panik, itu berlebihan,” tukasnya.