10 Rumah dan Jalan Rusak
PURWAKARTA – Bencana tanah bergerak terjadi pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, membuat pergerakan tanah terjadi di Kampung Cirangkok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Camat Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Beni Primiadi mengatakan, dalam peristiwa ini 2 rumah warga roboh, 8 rumah tidak bisa dihuni karena rusak berat. Ia menambahkan, jalan penghubung antar Desa Pasangrahan dan Desa Panyindangan sepanjang 200 meter juga terputus akibat guyur hujan. “Kami sudah cek lokasi dan melakukan penanganan,” ungkapnya, Senin (8/2/2021). Adapun penanganan yang dilakukan, lanjut Beni adalah evakuasi warga yang rumah rusak dan roboh ke rumah terdekat atau kerabatnya. “Kami mengadakan piket petugas desa, babinkamtibmas dan linmas 24 jam, juga mendirikan posko darurat dan mempersiapkan dapur umum,” papar Beni. Ia menambahkan, pihaknya saat ini fokus pada evakuasi warga sekitar lokasi bencana, karena bukan tidak mungkin pergerakan tanah kembali terjadi mengingat intensitas hujan masih tinggi. “Kita evakuasi warga untuk menjaga keamanan mereka hingga pergerakan tanah ini berhenti,” ujar Beni. Sementara itu berdasarkan koordinasi dengan Pemerintahan Desa Pasanggrahan, terdapat satu lahan yang diperuntukkan relokasi. Lahan tersebut terbilang aman dan jauh dari lokasi gerakan tanah. Hanya saja, lahan itu berada di kawasan Perhutani. Sehingga perlu adanya kordinasi antara Pemkab Purwakarta dengan Perhutani dalam hal pemanfaatan lahan untuk relokasi. Dia menyebutkan, terdapat tiga rumah roboh dan 35 rumah lainnya rusak (kerusakan beragam). Selain juga jalan desa terputus. Sementara secara keseluruhan di dua wilayah RT yang terjadi gerakan tanah terdapat 120 rumah. (san/red)