Puting Beliung Hantam Cibatu

Puting Beliung Hantam Cibatu
BANTU KORBAN: Kepolisian membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat puting beliung di Kampung Cikudu, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta.
0 Komentar

PURWAKARTA – Terjangan angin puting beliung yang terjadi pada, Sabtu sore (15/2/2020), memporak-porandakan sejumlah rumah di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada 10 rumah warga Wanawali yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. “Beberapa atap rumah warga beterbangan, setidaknya ada 10 rumah yang mengalami kerusakan,” kata Ketua RT 05 Desa Wanawali, Sopandi, pada Sabtu (15/2/2020). Kendati sejumlah rumah mengalami kerusakan, Sopandi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sejumlah warga hanya mengalami sok dan kerugian materil akibat rumah yang rusak. “Pada saat peristiwa berlangsung, sejumlah warga yang berada di dalam rumah langsung ke luar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya. Pasca insiden tersebut, pihak kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi dan melakukan kerja bakti tanggap bencana ke rumah-rumah warga yang terdampak bencana. Selain bersih-bersih, dan membantu memperbaiki rumah yang rusak, pihak kepolisian juga memulihan semangat warga terdampak. Kapolsek Cibatu, AKP Ali Murtadho, melalui Paur Humas Polres Purwakarta, Ipda Tini Yutini mengatakan, usai mendapatkan laporan, jajaran Polsek Cibatu Polres Purwakarta, langsung mendatangi lokasi yang terdampak. “Usai melakukan pendataan, anggota kepolisian juga membantu warga untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung,” kata Ipda Tini, kepada awak media, Minggu (16/2/2020). Akibat peristiwa tersebut, ujar Tini, setidaknya ada 18 rumah yang terdampak, yaitu 11 rumah di RW 01, dan 7 rumah di RW 02, Kampung Cikadu, Desa Wanawali. Rata-rata rumah warga mengalami kerusakan pada atap yang terbang terbawa angin puting beliung saat bencana terjadi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” jelas Ipda Tini. (san)

0 Komentar