KOTABARU – Proses rotasi-mutasi sudah hampir satu bulan sejak 7 Januari lalu. Namun ada saja kepala sekolah yang masih besikukuh ogah meninggalkan sekolah lama untuk berpindah tugas memipin sekolah baru.
Salah satunya Ade Sutisna. Sebelumnya ia menjabat Kepala SMPN III Kotabaru, sebelum dipindahtugaskan menjadi Kepala SMPN 1 Kotabaru. Ia sampai saat ini masih sering terlihat ada di SMPN 1 Kotabaru.
Ade mengaku bukan tak patuh, namun sulit bagi dia untuk bisa segera melaksanakan tugas yang diembannya tersebut ke sekolah barunya. Selain itu, hingga kini belum ada serah terima jabatan kepada dia dari sekolah baru yang akan dipimpinnya, padahal dia sudah melepas jabatan dia di seokal yang sebelumnya dia pimpin.
“Kalau saya di SMPN 3 Kotabaru sudah serahterimajabatan (Sertijab) dengan kepala sekolah baru pindahan dari Karawang Utara, tapi untuk pemindahan tugas saya ke SMPN 1 Kotabaru belum juga,” katanya.
Menurut dia pihak kepala SMPN 1 Kotabaru Muhid masih belum menerima pemindahan tugasnya yang baru. Bahkan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan dan berupaya untuk bisa terus bertahan di sekolah tersebut. “Belum pindah tugas kepsek lama masih berupaya,” ucapnya.
Sampai saat ini Ade hanya tengah menunggu pemindahan tugasnya yang baru menjadi kepala sekolah di tempat dia ditugaskan. Karena bagaimanapun juga kata dia, dirinya tidak bisa langsing mengisi jabatan kepala sekolah jika belum melaksanakan serah terimajabatan.
“Tidak ke mana-kemana kadang masih ngelongok bolak-balik ke sekolah yang lama,” akunya.
Sementara menurut Ketua MKKS Cikampek, Wawan menegaskan bahwa pemindahan tugas dan wewenang yang diberikan oleh pimpinan kepada setiap aparat sipil negara (ASN) harus diterima sebaik mungkin. “Sebagai ASN yang baik kita harus terima dong dan harus siap ditugaskan dimana saja,” tegasnya. (yib/mhs)