Dinilai Penyebab Kebangkrutan, Mahasiswa Tuntut Kejaksaan Bekasi Tangkap Usep Rahman Salim

Kejaksaan Bekasi
Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial Demokrasi (AMPSI) menggelar aksi demontrasi menuntut Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi menangkap mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim.
0 Komentar

KBEonline.id – Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial Demokrasi (AMPSI) menggelar aksi demontrasi menuntut Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi menangkap mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim.

 

Pasalnya, mahasiswa menilai Usep Rahman Salim telah membuat bangkrut Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi. Kendati begitu mahasiswa melaporkan kejadian tersebut ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

 

“Kami menuding di kepemimpinan Usep Rahman Salim selama menjabat sebagai Dirut Perumda Tirta Bhagasasi melakukan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), Oleh karena itu kami ingin dia di proses hukum,” ucap masa aksi dari mobil komando dikutip Cikarang Ekspress di Komplek Pemkab Bekasi pada Senin (24/06).

 

Baca Juga:Kurang Energi Kronis, Pemdes Anggadita Beri Asupan Harian Tambahan Gizi untuk WargaPerpisahan SDIT Nurul Falah Desa Kertasari Berlangsung Meriah dan Seru

Mahasiswa menganggap saat Usep Rahman Salim menjabat banyak sekali keganjalan ditubuh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi. 

 

Kordinator Aksi Syahridin mengatakan aksi yang dilakukan pihaknya ini didasari sejumlah kajian-kajian yang mengindikasikan bahwa mantan Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi melakukan tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme atas laporan audit yang fiktif.

 

“Aksi kita hari ini hasil dari kajian-kajian kita mengindikasikan Usep Rahman Salim selaku mantan Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi terkait laporan audit yang fiktif,” kata Syaridin.

 

Dia menilai Usep selaku mantan Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi juga mengutak-atik prihal anggaran asuransi pensiunan milik pegawai Perumda Tirta Bhagasasi yang jumlahnya mencapai puluhan miliar.

 

“Kemudian terkait asuransi pensiunan juga yang mengakibatkan kerugian terhadap Perumda Tirta Bhagasasi yang mencapai hampir puluhan miliar,” kata dia.

 

Selain itu, kata Syaridin pihaknya menyebutkan di dalam tubuh Perumda Tirta Bhagasasi juga terdapat sejumlah kejanggalan yakni diantaranya diduga terdapat ratusan pegawai yang nama dan gaji nya dibebankan oleh anggaran perusahaan dimaksud kembali fiktif.

 

“Termasuk diduga banyaknya karyawan fiktif sebanyak ratusan orang yang mana nama dan gaji nya ada tetapi orang nya tidak ada. Termasuk, berikutnya dimana dalam data yang dilampirkan kita ada sejumlah anggaran ratusan miliar di PDAM tetapi dalam aktual nya hanya ada 11 miliar,” ungkap dia.

0 Komentar