Duka di Goa Lele: Terjebak di Kedalaman 20 Meter Tiga Mahasiswa Tewas

Duka di Goa Lele: Terjebak di Kedalaman 20 Meter Tiga Mahasiswa Tewas
SOROT: Minggu (22/12) menjadi hari duka tak hanya bagi keluarga Mapalaska Unsika, dan keluarga korban.
0 Komentar

KARAWANG- Minggu (22/12) menjadi hari duka tak
hanya bagi keluarga Mapalaska Unsika, dan keluarga korban. Namun, hampir
seluruh pegiat lingkunan serta warga Karawang. Kegiatan caving atau susur gua
di Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan harus berujung
hilangnya tiga nyawa lantaran terjebak di dalam goa lele di kedalam 20 meter.

Ketua Umum
Mahasiswa Pencinta Alam Unsika (Mapalaska), Wido Arya Ritaldi mengatakan,
sebelum masuk ke gua, tim yang terdiri dari 15 orang melakukan berbagai
kesiapan baik fisik dan perlengkapan. Sebelum turun, tim juga sempat memantau
cuaca.

Saat itu
cuaca sedang cerah. Makanya kami berani masuk ke dalam. Tetapi mereka tak
menyangka cuaca berubah dalam waktu kurang dari satu jam. Setelah tim setengah
jam di dalam gua, waktu menunjukkan pukul setengah tiga, awan tiba-tiba
mendung.

Baca Juga:Politisi Golkar Ini Minta Cellica Copot Yesi dari Dewas RSUDCangkang Rajungan Ternyata Bahan Kosmetik

“Hujan
turun dengan lebat. Begitu hujan turun, tiga orang yang bertugas di mulut gua,
sempat memberikan informasi kepada tim yang bertugas di dekat mulut gua. Tiga
orang yang berjaga kemudian meneruskan informasi perubahan cuaca kepada lima
orang yang sedang eksplor di dalam. Akhirnya tim eksplore segera menarik diri
untuk kembali,” jelasnya.

Lanjut Wido,
lima orang itu, mencoba bergerak dengan cepat. Namun saat kedalaman 20 meter di
bawah tanah, air tiba- tiba masuk ke dalam gua. Saat itu, air tiba- tiba muncul
dari semua celah dan lubang gua.

“Mereka
keburu kena banjir bandang yang muncul dari segala arah,” ungkapnya.

Sebelumnya,
sebanyak 15 mahasiswa melakukan caving atau susur gua di Kampung Tanah Bereum,
Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan. Mereka terdiri dari 9 orang Mahasiswa
Unsika dan 6 orang Mahasiswa Polibisnis Purwakarta.

“Kami
mendapat permintaan dari mahasiswa Polibisnis Purwakarta untuk sharing soal
susur gua. Akhirnya kami bawa teman-teman ke Gua Dayeuh,” kata Wido Arya
Ritaldi, Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Unsika (Mapalaska) melalui telepon,
Senin (23/12).

Saat tiba di
Goa Lele pada Minggu (23/12) siang, tim dipecah, 6 orang standby di camp yang
terletak 20 meter dari gua, 3 orang berjaga di luar gua, 3 orang berjaga di

0 Komentar