Hadirkan 180 Ribu Kartu Perdana Gratis untuk Para Siswa

Hadirkan 180 Ribu Kartu Perdana Gratis untuk Para Siswa
KARTU PERDANA: Kegiatan Penyerahan Kartu Perdana Belajar Jarak Jauh oleh Telkomsel kepada Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Karawang berlangsung di Aula Kantor PGRI Karawang.
0 Komentar

Inovasi Telkomsel Bagi Pembelajaran Jarak Jauh di Karawang

Branch Manajer Telkomsel Karawang, Ketut Anom Jatmika menyatakan mendukung program pemerintah memfasilitasi pelajar melalui kemudahan memperoleh kuota internet. Termasuk di Kabupaten Karawang.

HUDRI AMIN-Karawang

Kegiatan Penyerahan Kartu Perdana Belajar Jarak Jauh oleh Telkomsel kepada Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Karawang berlangsung di Aula Kantor PGRI Karawang, Senin (7/9/2020). Ketua BMPS Karawang, Asep Ishak menyatakan, Kartu Perdana & Kuota 10 GB untuk 30.000 siswa siap dibagikan. “Daftar yang akan dibagi ini untuk tahap I ada sekitar 30.000,diluar yang Telkomsel sudah bagikan kesekolah langsung. Bagi yang belum menyusul tahap II,” kata Asep kepada KBE. Di tempat yang sama,Branch Manajer Telkomsel Karawang, Ketut Anom Jatmika menyatakan acara ini untuk mendukung program pemerintah memfasilitasi pelajar melalui kemudahan memperoleh kuota internet. “Karena sekarang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akhirnya kita secara serentak membagikan kartu perdana secara gratis kepada para siswa melalui sekolah tanpa berbayar. Ada pengisian kuota 5 ribu untuk 11 GB. Apalagi sekarang ada registrasi untuk mensupport program pemerintah memberikan kuota gratis. Data ini yang akan dipakai Dapodik,” kata Jajat panggilan akrab Ketut Anom Jatmika saat ditemui KBE seusai acara. Jajat menambahkan, sebanyak 180.000 kartu gratis akan dibagikan ke sekolah-sekolah di bawah naungan BMPS di Karawang secara bertahap. “Nanti ada program lanjutan yang pasti kita berharap melalui Telkomsel apapun yang jadi kebutuhan terutama PJJ terealisasi, sesuai dan lurus dengan program pemerintah,” ucapnya. Support internet ini berlaku untuk guru dan siswa mendapatkan akses ke platform pembelajaran online seperti Jenius, Quipper, Rumbel, bahkan aplikasi semacam Zoom Conference, Google Meet dan lain-lain. “Karena kan banyak keluhan soal kuota, kita fasilitasi kuota belajar. Akhirnya kami ciptakan satu kartu untuk belajar saja. Next-nya untuk kemudahan, kita berikan renewal 5 ribu untuk 11 Giga. 1 giga kuota All net. 500 MB untuk chat atau sosmed. Sisanya kuota belajar,” jelas Jajat. Telkomsel, selaku penyelenggara, sambung Jaja harus bertanggung jawab penuh kepada siswa, agar generasi penerus ini bisa belajar efektif tanpa kendala. Membantu para pelajar agar mudah belajar jarak jauh serta memudahkan para orangtua agar tidak merasa berat membeli kuota internet. Jajat menegaskan, apa yang diberikan Telkomsel guna memberikan kemudahan,sekaligus berbagi dalam situasi pandemik saat ini,dengan harapan sistem belajar siswa yang ada di Karawang khususnya,terutama untuk siswa di Indonesia tidak ada kendala,meski dengan jarak jauh tapi siswa bisa belajar dengan baik. “Kita membantu ke merekanya saja biar memudahkan, agar orangtua tidak merasa berat,” pungkas Jajat. (**)

0 Komentar