KARAWANG- Rabu ( 12/2/2020) lalu Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari semringah bisa membukan komunikasi politik dengan Golkar melalui Ketua Bapilu DPP Golkar Wilayah (BantenMDKI, Jabar) MQ Iswara. Satu hari setelahnya, Kamis (13/2) Cellica Nurrachadiana mendaftarkan diri balonbup di Golkar. Esok harinya, Jumat (14/2/2020) politisi DPC Demokrat Karawang dan DPD Golkar Karawang menggelar siaran pers menyatakan mendukung sang petahana, Cellica maju nyabup lagi. Kondisi itu menggambarkan adanya saling manuver di internal Golkar soal kepentingan Pilkada Karawang. Momentum Musda Golkar Jabar yang akan dihelat pengujung Februari mendatang menjadi pemantil lain, ihwal silang kepentingan dukungan di Pilkada. Ketua DPD II Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono menyebutkan, keputusan koalisi dengan Demokrat sesuai dengan kajian internal. Sebab pada Pilkada nanti, Golkar hanya akan mengusung pasangan yang kemungkinan besar menang. Sesuai dengan kajian internal, hasil survei Cellica cukup bagus. Itu menjadi salah satu alasan Golkar berkoalisi dengan Demokrat. “Kita sepakat untuk bersama-sama (koalisi) pada Pilkada nanti,” ujarnya. ulyono akan melapor ke dewan pimpinan daerah Jabar dan dewan pimpinan pusat terkait kesepakatan koalisi dengan Partai Demokrat. “Di tingkat kabupaten, koalisi dan pengusungan petahana ini sudah disepakati,” ujarnya. Mulyono menginginkan agar pendamping petahana itu diambil dari kadernya. Tapi pihaknya menyerahkan hal tersebut ke tim koalisi. Nantinya tim koalisi yang akan menentukan pasangan petahana. Golkar sendiri sudah menyiapkan empat kadernya yang siap mendampingi petanana. Keempat kader Golkar itu ialah Dadang Sugandi, Suryana, Sony Hersona dan Asep Kurniawan. NasDem Diakui, PKS Belum Sekjen Partai Demokrat Karawang Pendi Anwar mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai. Untuk sementara ini sudah ada Partai Golkar yang mau berkoalisi untuk mengusung petahana. Selain Golkar, Partai Nasdem Karawang juga sebelumnya telah sepakat untuk mengusung petahana pada Pilkada nanti. Sementara itu PKS, yang belakangan salah satu bakal calon jagoannya sudah pede bisaca ke media dipilih Cellica jadi wakil justru belum diakui oleh Partai Demokrat.
“Kami juga masih terus membuka komunikasi bagi partai lain yang ingin bergabung mendukung petahana,” ujarnya.