Hajat Warga Karawang di HUT ke 391, Disediakan Ribuan Tumpeng Pecahkan Rekor MURI

Pemda Karawang
Pemda Karawang berhasil memecahkan rekor MURI pada HUT Karawang ke 391 dengan membuat Nasi Tumpeng bergambar peta Karawang terbanyak se Indonesia. 
0 Komentar

KARAWANG – Pemda Karawang berhasil memecahkan rekor MURI pada HUT Karawang ke 391 dengan membuat Nasi Tumpeng bergambar peta Karawang terbanyak se Indonesia.

Acara ini merupakan bentuk syukuran dan makan-makan bersama warga Karawang di seluruh penjuru mengingat tumpeng yang tersedia mencapai ribuan.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Asep Aang Rahmatullah yang menyebut rangkaian gebyar tumpeng pemecah rekor MURI ini merupakan terobosan yaitu syukuran pemerintah daerah dengan masyarakat bisa makan tumpeng bareng plus pemecahan rekor MURI.

Baca Juga:Pecah MURI di HUT ke-391, Tumpeng Bentuk Peta Karawang Jadi Rekor DuniaBupati Aep Serahkan Hak Ahli Waris Guru TK Terima Santunan JKM 42 Juta

“Ini adalah hajatan rakyat Karawang. Sehingga tumpeng-tumpeng ini kami bagikan pada warga. Sehingga uforia HUT Karawang benar-benar dirasakan,” tandasnya.

Namun mengenai video viral soal tumpeng yang dinarasikan dibuang, Menurut Aang, Pemda Karawang melalui Tim Verifikasi Gizi Dinas Kesehatan lah yang pertama mengetahui kualitas nasi tumpeng sebelum diedarkan ke masyarakat.

“Jadi sebetulnya konsep acara ini ialah selain memecahkan Rekor MURI tumpeng terbanyak se Indonesia juga adalah makan besar warga Karawang mengingat jumlahnya yang sangat besar sekitar 1.600 an tumpeng,” kata Sekda.

Namun sebelum pembagian dilakukan, Tim Verifikasi melakukan uji kualitas (quality control) nasi tumpeng yang ada.

“Dan kami aku memang ditemukan beberapa nasi tumpeng tidak layak konsumsi karena memang basi. Masa nasi basi mau kita bagikan ke warga. Maka kami pisahkan agar tidak bercampung dengan nasi tumpeng yang layak konsumsi,” jelas Aang.

Selain Tim Verifikasi, ia juga mengapresiasi asosiasi pengusaha penyelengara jasa boga yang juga ikut secara aktif memisahkan mana yang layak dibagikan dan tidak.

“Alhamdulillah, jadi tidak sampai tumpeng basi ini dikonsumsi, khawatirnya malah berimplikasi pada kesehatan,” tandasnya.

Baca Juga:Pedagang Pasar Karawang Nyatakan Dukungan Kepada Aep-Maslani di Pilkada 2024Pemkab Bekasi Berencana Terapkan Kerjasama dengan KPBU untuk PJU

Berkat gerak cepat tim verifikasi Dinkes akhirnya nasi yang tidak layak konsumsi itu tidak diedarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Dan masyarakat bisa menikmati tumpeng dengan layak.

0 Komentar