86 Pabrik Buang Limbah Cair ke DAS Citarum

86 Pabrik Buang Limbah Cair ke DAS Citarum
0 Komentar

Meski Menghitam, Kepala DLHK Klaim Airnya Masih di Atas Baku Mutu

KARAWANG– Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang akhirnya blak-blakkan salah satu penyebab air Sungai Citarum menghitam lagi diduga akibat limbah industri yang diperparah daya dukung sungai yang sudah melampaui batas. Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengungkapkan si sepanjang Sungai Citarum yang melintasi Karawang:121 kilometer, tak kurang ada 86 perusahaan outfallnya (saluran limbah cair) dibuang ke Daerah Aliran Sungai Citarum dan 32 di antaranya langsung ke Citarum. Perusahan-perusahaan itu di antaranya pabrik tekstil, kertas, dan makanan. “Secara teori yang outfallnya paling banyak pabrik kertas, kemudian tekstil,” kata dia. Wawan menyebut outfall pabrik kertas yang awalnya berwarna putih karena proses biologi, mengalami pembusukan dan warnanya berubah hitam. Meski begitu, Wawan juga mengatakan menghitamnya Sungai Citarum baru-baru ini bukan karena perusahaan membuang limbah tanpa diolah. Melainkan efek endapan pada dasar sungai yang pekat ditambah ada pengerukan di bawah Bendung Walahar. Pihaknya juga sudah mengambil sampel air sungai di tujuh titik, yakni Anggadita, Pindodeli, Unsika, alun-alun, jembatan alun-alun, Purwadana, dan jembatan Telukjambe Timur. “Hasilnya rata-rata di atas ambang batas baku mutu, di diantaranya BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). “Sementara Ph-nya masih normal,” ujar Wawan. PPLH DLHK Karawang Azis Kemal Fauzie saat mendampingi Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, kendati sudah berubah warna, kandungan baku mutu tersebut masih aman tergantung dari jumlah debit sungai. Tergantung dari jumlah debit sungai untuk pengenceran limbah perusahaan. “Kalau misalnya debitnya rendah bisa saja baku mutunya melampaui meskipun saat dikeluarkan baku mutunya sudah menenuhi,” ungkapnya. Menurut Azis, namun tidak dapat menyimpulkan jika warna Sungai Citarum hitam di Karawang akibat endapan limbah kertas yang telah mengalami proses biologi di Sungai Citarum. “Kalau itu saya tidak bisa menyimpulkan, karena memang banyak endapan limbah di Citarum termasuk limbah perusahaan atau juga limbah rumah tangga,” jelasnya. (rie)

0 Komentar