Apdesi: Dicopot Artinya Dicoret dari Penerima BLT

Apdesi: Dicopot Artinya Dicoret dari Penerima BLT
0 Komentar

Stiker “Cap Miskin” Bikin Resah Penerima Bantuan

297 desa di Kabupaten Karawang, sudah mendistribusikan BLT Dana Desa. Sesuai aturan, rumah warga yang menerima BLT itu wajib ditempeli stiker “Cap Miskin”. Tujuannya, untuk keterbukaan dan transparansi terhadap masyarakat di sekitar rumah penerima manfaat bantuan tersebut.

WAHYUDIKarawang

Namun, usai menerima BLT Dana Desa sebesar Rp. 600 ribu per keluarga. Tak sedikit warga penerima manfaat yang ogah memasang stiker miskin di rumahnya. Bahkan, tak jarang dari mereka yang dengan sengaja mencabut stiker tersebut dengan alasan malu di cap miskin.

“Kalau mau bantu mah bantu saja, pemerintah jangan merendahkan martabat rakyat kecil. Dengan menempeli rumah kami cap miskin itu,” kata warga penerima BLT Dana Desa, yang tak mau disebut namanya, Kamis, (28/5) kemarin.

Baca Juga:Mensos Tinjau Panti Sosial Tresna WerdhaSkema Normal Baru Belum Jelas

Menyikapi fenomena yang terjadi, Humas Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang, Udin Abdulgani menegaskan, bagi masyarakat yang dengan sengaja mencabut cap miskin dari BLT Dana Desa. Secara otomatis diartikan mengundurkan diri sebagai penerima manfaat.

“Kalau stiker dicopot kita tegas, di tahap ke dua akan dicoret dari penerima manfaat,” ungkap Udin, saat di wawancara KBE, di ruang kerjanya.

Kepala Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan itu menyebut, tak sedikit warga penerima BLT yang keberatan di tempel cap miskin di rumahnya.

Mereka berdalih, kata Udin, penempelan stiker miskin itu membuat malu keluarga. Sehingga, ada yang nekad mencabutnya. Padahal, sesuai aturan itu sama saja dengan mengundurkan diri dari penerima BLT Dana Desa.

“Kalau malu dicap miskin, jangan mau terima BLT Dana Desa. Artinya warga tersebut mampu,” timpalnya.

Kepala Desa Cikalong, Kecamatan Cilamaya Wetan, Lili Hermanto menambahkan, saat pihaknya menyerahkan BLT Dana Desa ke rumah-rumah warga. Pihaknya mengaku telah mensosialisasikan  aturan penempelan stiker tersebut.

“Pro kontra pasti ada. Tapi masyarakat kita mah mengerti. Dan kalau ada yang bandel, kita mah tegas mengikuti aturan,” ujarnya.

Baca Juga:SSB Putra Karawang Tembus SemifinalBLT Dana Desa Cikalong Prioritaskan Warga Misbar

Senada dikatakan Kepala Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Ato Sukanto. Penerima manfaat BLT Dana Desa yang tak mau di cap miskin juga melayangkan protes. 

0 Komentar